Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Berlabuh Kembali Setelah Perjalanan Sunyi

9 Oktober 2019   04:46 Diperbarui: 9 Oktober 2019   04:57 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku mengenangmu seumpama kupu-kupu, menghadirkan keindahan di manapun engkau hinggap, menawarkan kedamaian setiap bibirmu berucap. Ada aroma bahagia bila berdekatan, rindu yang bergelora bila hati ini berjauhan

Sekian lama terpisah karena keadaan, bayang-bayang keindahan itu tak juga lekang, berayun di setiap hembusan napas, bermain-main di kedipan mata. Sungguh bukan perkara mudah terpisah di hantui resah, siang dan malam disuapi gelisah

Aku ingin kembali ke titik awal, di saat perjumpaan adalah kebahagian, menuliskan baris puisi sambil memandangmu. Mungkin tak perlu menunggu purnama berganti,  detik ini juga aku kan menuju pulang, berlabuh kembali setelah perjalanan sunyi

Inginku engkau menungguku dengan senyum yang sama, seperti kenangan yang selalu ku bawa kemana-mana. Semoga engkau belum berubah, setidaknya sekedar menyambutku di dermaga

Bagan batu 9 oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun