Gerimis mengunjungiku pagi ini, mengetuk pintu hatiku berulang kali. Aku ingin sekedar menghindar dari tatap matanya, tapi setitik kesejukan membungkam niatku untuk melakukanya
Aku sembunyikan tangis dibawah bantal, berharap aroma kesedihan tak tercium barisan awan. Ku tampilkan wajah tegar mengelabui pandangan, tak ingin tangisku menambah muramÂ
Bila gerimis mendatangiku untuk kesekian kali, kan ku siapkan setangkai kembang sebagai pengalih. Biarlah duka kutanggung sendiri, cukup bantal dan langit kamar sebagai saksi
Aku telah mendustainya, tapi aku tak kuasa membuatnya kecewa. Gerimis biarlah bernyanyi sesuka hatinya, kan ku temani merajut nada dengan hati lara
Bagan batu 3 oktober 2019