Berdiri sejenak di perbatasan rasa, menuangkan segala genangan jiwa pada sebuah wadah. Aneka percikan peristiwa kembali tercipta, hamburkan segenap kerinduan menyesakan dada
Senja cukup tahu diri untuk mengerti, tinggalkan semburat jingga sebagai titik singgah. Purnama telah pula bersedia memapah, barisan keindahan yang tak tampak oleh mata
Senja takkan lama, sekejap hilang tenggelam dalam kelam. Aku engkau dan mereka akhirnya terpaku, ribuan kenangan bercampur hayalan, masih setia menunggu rasa ini berulang
Bagan batu 10 septembee 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!