Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kematian yang Tak Jua Merenggut Penderitaan

30 Agustus 2019   20:16 Diperbarui: 30 Agustus 2019   20:32 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kedua mata wanita itu tergambar aneka peristiwa, rentetan luka yang bersarang menggerogoti jiwa, mengobrak-abrik keteguhan hati mempertahankan setia, mencabik-cabik tanpa sisa gulungan kenangan di rongga terdalam kesadaran

Tikaman kata yang berulang-ulang melumpuhkan rasa, mencabut habis secuil asa yang pernah ia pasrahkan. Wanita itu menggelepar di permadani pengorbanan, setelah semua yang paling berharga menjadi tak bermakna

Mengapa yang berhati suci akhirnya mati dengan membawa perih, kata-kata penyesalan tak jua terlontar, padahal aneka derita telah merajam mendidihkan jiwa. Wanita yang malang di keranda cinta, mengakhiri impian di saat harapan mempermainkanya

Kematian yang tak jua merenggut penderitaan, memarkirkan kesengsaraan beriring hembusan angan di nadi kehidupan. Wanita yang pada matanya penuh cerita tanpa penyesalan, tak pernah berharap cintanya membelah mimpi dan kenyataan

Bagan batu 30 agustus 2019

#kumpulan puisi "satu wanitaku"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun