Masih tersimpan kenangan di waktu dulu, sepeda berkelir biru sahabat setiaku, terparkir indah di sudut hati, menanti anganku kembali menyentuh lalu berlari. Seperti dulu, seperti saat itu
Melintas di setiap bagian mimpi, mengajak serpihan memori untuk menikmati, "alangkah indah di kala senja menemani langkah, bersepeda ria menyusuri jalan berbatu penuh rindu"
Ingin ku tarik ulang segala kenangan, ku bentangkan di tengah kerumitan kehidupan, jadi penengah segala kegelisahan yang memporak-porandakan. Sekedar tempat bersandar, sebelum kesibukan kembali mengejar
Sepeda tua dan kenangan bersamanya, kadang muncul tiba-tiba dari balik jendela. Menjenguk jiwaku yang teramat lara, "Kang, datanglah kembali ke masa itu, kan ku hantar dirimu menyusuri bahagia yang tak semu"
Bagan batu 22 agustus 2019