Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sepeda Tua dan Kenangan Bersamanya

22 Agustus 2019   06:50 Diperbarui: 22 Agustus 2019   06:59 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih tersimpan kenangan di waktu dulu, sepeda berkelir biru sahabat setiaku, terparkir indah di sudut hati, menanti anganku kembali menyentuh lalu berlari. Seperti dulu, seperti saat itu

Melintas di setiap bagian mimpi, mengajak serpihan memori untuk menikmati, "alangkah indah di kala senja menemani langkah, bersepeda ria menyusuri jalan berbatu penuh rindu"

Ingin ku tarik ulang segala kenangan, ku bentangkan di tengah kerumitan kehidupan, jadi penengah segala kegelisahan yang memporak-porandakan. Sekedar tempat bersandar, sebelum kesibukan kembali mengejar

Sepeda tua dan kenangan bersamanya, kadang muncul tiba-tiba dari balik jendela. Menjenguk jiwaku yang teramat lara, "Kang, datanglah kembali ke masa itu, kan ku hantar dirimu menyusuri bahagia yang tak semu"

Bagan batu 22 agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun