Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Memetik Kenangan di Padang Harapan

30 Juli 2019   19:59 Diperbarui: 30 Juli 2019   20:01 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menunggu senja yang hendak mengajaku menikmati fanorama jiwa, sengaja ku luangkan waktu menjenguk kenangan indah di harimu. Lorong-lorong hati berpagar melati, langit-langit bahagia berhias puisi tentang agungnya cinta

Ku petik setangkai kenanga beraroma setia, ku taburkan di sepanjang kenangan yang bermuara di padang harapan. Mengalir jauh aroma tembang kenangan di pelataran segala rasa, itu adalah puncak segala bahagia

Cemburu telah lama padam, curiga telah enyah di hempas percaya. Setiap jengkal perjalanan adalah tentang menumbuhkan benih saling memuliakan, dari awal langkah ter-eja, sampai titik terjauh kita bersama

Memetik kenangan di padang harapan, seakan mimpi-mimpi indah yang menjadi nyata. Engkau dan aku menuai bahagia bersama, menghiasi bangunan cinta dengan keagungan yang berwarna

Bagan batu 30 juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun