Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Mencari Kabar Jejakmu Terhembus Angin dan Debu

25 Juli 2019   04:13 Diperbarui: 25 Juli 2019   04:22 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada setiap ruang kosong di bianglala, pada setiap helai daun yang bercengkrama dengan embun, pada semua kerlip bintang di langit, ku tuliskan pengharapan untukmu, ku sematkan beberapa kata pengingat tentangmu

Aku tanyakan kepada angin yang berhembus,"mengapa kekasih hatiku tak kembali?," ribuan purnama tetap ku nanti, jutaan malam ku kirim mimpi, tapi bayangan kabarmu tak jua mendekati. Ku titip pesan tapi tak berbalas, ku kirim rindu hanya penantian yang datang padaku

Mungkinkah waktu telah merampas hatimu, menerbangkannya bersama debu hingga menjauh, ataukah engkau telah melupakan kisah-kisah dulu, ketika angin dan debu belum menyeret hatimu

Di sini, di pelataran hati yang kerap sepi, di antara angan dan mimpi, ku masih menunggu kabarmu. Mungkin sejuta purnama lagi ku tetap menanti, atau sampai matahari tak mau lagi menyinari bumi

Bagan batu 25 juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun