Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Wahai Tuan yang Berbaju Putih

15 Juli 2019   19:39 Diperbarui: 15 Juli 2019   19:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami titipkan sebentuk harap kepadamu, kami sandarkan segala lelah di waktumu. Wahai tuan yang berbaju putih, langkahmu menyongsong badai, pundakmu di gelayuti mimpi anak-anak negeri, maju setindak pasti engkau menggendong kami

Kakimu kokoh menancap awan, tatap matamu garang menerabas rintangan, nyerih itu pasti, caci maki itu mesti. Pada tumpahan air mata kami berdoa, pada siang dan malam kami bersumpah, seribu arah engkau membaca, segenap jiwa kami bersama

Wahai tuan yang berbaju putih, bendera perjuangan tlah di kibarkan, panji-panji keberanian telah menggelegar. Mungkin esok barisan gunung menghalangi, ribuan jurang siap mencabik mati. tapi keberanianmu telah terbukti, nyalimu sanggup membakar api

Pada pagi bermula segala cita-cita, pada siang saat semangat terus berkobar, pada senja yang tak pernah engkau menampakan lelah, Padamu tuan yang berbaju putih, segala harapan bangsa engkau bawa

Bagan batu 15 juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun