Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Datanglah ke Rumahku, Kawan

12 Juli 2019   10:44 Diperbarui: 12 Juli 2019   11:06 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari menjelang sore kawan, topan dan badai belum engkau kandangkan, jangan tunggu air mata malam menggenangi makam, hijau biru warna langit kan tenggelam. Jangan lupa kawan

Hari minggu datanglah kerumahku,kan ku bentangkan samudera tempat berenangmu. Potongan awan dan irisan mega menemani secangkir madu, datanglah kawan, tapi jangan lewat jam sepuluh

Jalan beraspal di ikat debu jalanan, kendaraan macet jangan engkau hiraukan. Gedung pencakar langit mungkin mencubiti pipimu, jangan berhenti kawan, lewat penjara bawah tanah engkau sampai tujuan

jangan berhenti di gang depan kawan, gedung megah jangan sampai mengurungkan langkahmu. Lima langkah sibak gunungan sampah, gubug reot bercat kalimat palsu, itulah rumahku

Bagan batu 12 juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun