Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Menantimu Menjemput Hatiku

28 Mei 2019   23:15 Diperbarui: 28 Mei 2019   23:33 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tetap setia menunggu hadirmu, di antara tiang tiang beton penyangga awan, di selingi derap langkah bayangan yang berseliweran, ku titipkan rasa rinduku di setiap dinding batu. Berharap lintasan waktu masih sempat mengabarkan padamu 

Tak kan ku hitung waktu yang berlalu, ciptakan melodi sendu tentang penantian. Hadirkan siluet siluet hitam di atas pagar, menggaris selarik sinar di kelamnya malam

Aku yakin engkau pasti akan datang, menjenguk hatiku yang diam di bekap kesunyian. Ku harap engkau mau membelai sejenak jiwa yang mati, membeku di atas bara api kesetiaan

Hari ini,aku mampu mencium aroma hadirmu, jarak seribu tahun tak kan mampu merubah dirimu.angin malam yang bertiup kencang, uarkan aroma wangi rasa kasih sayang

Bagan batu 28 mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun