Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Kang Marakara [1] "Lelaki Berwajah Sangar, Berhati Mawar"

25 Maret 2019   19:43 Diperbarui: 25 Maret 2019   20:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku terlahir dari tempat kumuh dan kelam,tempat setan marakayangan bergentayangan,tempat para berandalan menemukan kehidupan

Suapan pertamaku adalah comberan bercampur kepedihan,minumku bergalon galon kesedihan ber aroma kedengkian

Aku biasa berkelahi demi sesuap nasi,menahan pedih dan perih agar tetap hidup hingga pagi lagi.jangan kau tanya kebahagiaan kepadaku? itu barang yang tak terbeli di tempatku

Aku hanya iba kepada perempuan tua yang tersia sia,anak anak putus sekolah yang terpaksa bekerja,anak anak balita yang di paksa meminta minta

Tapi jangan kau coba coba menginjak injak harga diriku,kan ku campakan dirimu ke neraka,jangan coba bermain api,kan ku hanguskan seluruh hidupmu bahkan waktu yang belum kau tempuh

Inilah aku,benci pada kemunafikan,muak pada kesombongan.kata kata manis tapi menggigit,gaya santun tapi tangan tak hendak menuntun

Inilah aku.

Bagan batu 24 maret 2019

Nb : kenangan hidup di terminal p.siantar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun