Mohon tunggu...
Kang Asep
Kang Asep Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Hanya blogger biasa\r\nhttp://kangasep.net

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Namanya Rina

13 Februari 2016   22:46 Diperbarui: 14 Februari 2016   18:37 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sayang, lagi ngapain?" Sebaris kalimat terpampang di layar androidku, dari nomer baru, belum ada namanya. Paling juga sms nyasar. Pikirku.
Ah, apa salahnya aku balas, lagi ga ada kerjaan ini. Daripada bengong malam Minggu, mending dibales, siapa tau nyambung.
"Lagi bengong nih, kamu lagi ngapain?" Sms sent. Jadi harap-harap cemas nunggu balasan. Semenit berlalu, dua menit berlari, 6 menit belum juga ada jawaban. Ah, konyol, sms nyasar koq diharapin berbalas.

Diujung penantian, tiba-tiba androku kembali bergetar.
"Koq malam Minggu bengong?" Balesan dari nomer yg tadi, aku berbinar, gayung bersambut.
"Iya nih.. Maklum jomblo" Balesku
"Jomblo, sama donk? qiqiqi..."
"Kamu cewek apa cowok?"
"Kamu maunya apa?"
"Aku sih ngarep kamu cewek"
"Aku emang cewek koq"
"Bener?"
"Kalo ga percaya, telpon aja!"

Gayung masuk perangkap, aku perhatikan nomer hapenya. Koq, cuma 8 angka? 08132015. Ah, mungkin nomer cantik. Mahal pastinya nomer begitu.
Ku beranikan diri menelponnya, penasaran juga, cewek apa cowok nih nomer nyasar?
"Haloo.." Sapaku waktu terdengar bunyi hape diangkat.
"Haloo juga..." Bener cewek, merdu lagi suaranya.
"Bener cewek, kirain temenku iseng sms aku. Kamu tau nomer aku darimana?" Selidikku.
"Bener ceweklah... Aku iseng aja asal pencet-pencet nomer. Eh, nyambung ke nomer kamu. Suntuk soalnya, bete sendirian"
"Sama donk, aku juga sendirian"
"Ah, kamu mah ngaku sama terus"
"Bener, eh nama kamu siapa? Masa ngobrol ga tau namanya?"
"Rina"

Namanya Rina, ngakunya sih baru lulus SMU tahun kemarin, udah kerja di pabrik. Waktu kutanya akun facebook-nya, dia memintaku nge-add, setelah dikonfirmasi, aku ubek-ubek koleksi fotonya, cantik juga. Namun sepertinya sudah lama sekali dia tidak aktif di facebook, status terakhirnya bulan Agustus tahun lalu.
Semua itu ga penting. Yang penting tadi dia ngakunya jomblo, ada peluang dooong....

"Rina, boleh ga aku main ke rumah kamu?"Harapku
"boleh banget, kapan mau mainnya?"
"Besok aja, besok kan hari Minggu" Akh, bahagianya aku.
"Aku tunggu yaa..."

Ternyata aku sama Rina itu tetanggaan kampung, gampang cari alamatnya kalo tetangga kampung mah.

Besoknya dengan gaya maksimal dan niat yang bulat, ku keluarkan motor maticku. Tujuan hari ini adalah rumah Rina. Berbekal alamat yang dia berikan tadi malam, ringan kupacu motorku.
Alamat sudah kutemukan, "Gang Damai" Begitu tulisan dipapan penunjuk arah. Aku masuk ke gang itu, setelah beberapa jauh, koq kuburan ??
Kembali kubaca alamat di notes androku. Bener, Ini alamatnya. Ah, mungkin ada kampung setelah areal pekuburan ini. Pikirku.
Motor pelan kujalankan. Sepi menyergapku, matahari tidak begitu bebas menyinari bumi karena tertutup awan, emang sedang musim hujan.
Ternyata jalan ini buntu, tidak ada lagi jalan.

Ku balikan arah, sial, aku dikibulin cewek semalam. Awas, kutelpon lagi kamu, Rina.
Ku berhenti ditengah pekuburan yang emang nampak tidak menakutkan, terawat dan bersih. Ku keluarkan hape, mencari nomer Rina. Kupencet tombol oke setelah nomernya kutemukan.
Tersambung, tapi tidak diangkat. Kucoba lagi, tetap tidak juga diangkat.
Sial, aku dikerjain.

Kumasukan hape ke saku jaket sambil merengut, kesel. Motor kembali kuhidupkan. Sambil jalan kuperhatikan areal pemakaman yang sepertinya bikin betah, banyak bunga kamboja yg berjejer rapih, rumput yg menghijau terawat.
Mataku berhenti disebuah nisan yang tampaknya masih baru.
Kubaca tulisan di nisannya:
Rina.
Wafat 13 Agustus 2015.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun