Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alasan Mengapa Kita Harus Bersyukur, Bahagia, dan Bangga Menjadi Orang Indonesia

14 Mei 2020   05:17 Diperbarui: 14 Mei 2020   05:26 2613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"As a fellow developing country, I think we have much more to learn from Indonesia in terms of long-term planning and sustainable policies. Indonesia seems to have plenty of those, which helped the country come back stronger from setbacks, be it economic or political."

"I apologize for not knowing too much about your political and economic history but based on hunch and what I randomly read from the internet, Indonesia is improving in small but solid steps. In many ways, they have better approaches to similar issues than the Philippines."

Maksudnya kurang lebih seperti ini, jadi orang Filipina memandang bangsa kita sebagai sama-sama negeri kepulauan. Negeri bahari. Hanya saja ukuran Indonesia jauh lebih besar.

Tapi makanannya lebih enak di Indonesia. Krisis identitas juga lebih sedikit di Indonesia. Budaya orang Indonesia lebih otentik. Presidennya sopan dan baik. Pak Jokowi.

Indonesia dianggap potensial memimpin Asia Tenggara ke depan. Filipina sebagai sesama negara berkembang harus banyak belajar dari strategi Indonesia dalam hal kebijakan dan perencanaan jangka panjang. (Indonesia dipandang baik dalam hal ini oleh tetangga dekat negara kita.)

Demikian kata salah satu orang Filipina tentang kita.

Saya kira apa yang orang pikirkan tentang Pak Jokowi ya hampir sama terjadi di hampir semua negara lain. Biasa seperti itu. Saya pernah baca juga ternyata orang Israel sendiri banyak yang gak suka dengan Benjamin Netanyahu. Bukan berarti semua orang Israel itu setuju dengan kebijakan dalam negeri mereka terkait masalah Palestina kalau menurut saya.

Dikira orang Amerika Serikat itu suka semua sama Donald Trump? Yang benci Trump juga banyak. Yang benci Benjamin Netanyahu juga banyak. Orang mereka sendiri malah. Maksud saya, kita harus objektif, kalau pemerintah suatu negara itu mengambil kebijakan salah, bukan berarti rakyat mereka semua juga harus kita salahkan. Bukan berarti negara mereka harus kita benci. Negara mereka sebenarnya gak salah apa-apa kalau menurut saya.

Ini fenomena wajar yang gak perlu mengecilkan hati kita. Saya gak pro ataupun kontra dengan pemerintah. Selama kebijakan pemerintah itu benar, saya selalu mendukung. Tapi jika pemerintah salah, saya berhak tidak setuju dengan pemerintah.

Sudah cukup bahas pemerintah. Ada lagi orang Thailand. Apa kata mereka tentang Indonesia?

"As an archaeology student, I admire their Hindu and Buddhist past very much."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun