Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Pemotret

Penikmat tradisi kuliner berkuah kaldu khas Nusantara yang juga suka motret. Ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pecal Cingur, Kuliner "Signature" Perantauan Madura di Kalimantan Selatan

21 September 2025   14:07 Diperbarui: 21 September 2025   18:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cingur Khas Banjarmasin alias Kikil Sapi | @kaekaha!

Boleh juga sih, Pecal Cingur khas Banjarmasin yang rata-rata seharga 10.000-an yang tampilan dan citarasanya berada diantara kuliner Pecel Madiun dan Rujak Cingur ini disebut sebagai versi soft-nya Rujak Cingur khas Jawa Timuran.

Etalase Pedagang Pecal Cingur Kaki Lima Setelah Separuh Jalan | @kaekaha!
Etalase Pedagang Pecal Cingur Kaki Lima Setelah Separuh Jalan | @kaekaha!

Di Banjarmasin, ada 3 model pedagang pecal cingur dengan keunikannya masing-masing yang bisa kita dapati dan uniknya, ketiga-tiganya biasanya juga sekaligus menjual beberapa macam kuliner lain yang ubarampe atau kelengkapan bumbu dan bahannya relatif mirip, seperti Pecel Bugis atau ada yang menyebutnya sebagai Pencok Bugis alias Rujak Bugis, Pencok Buah atau Rujak Buah dan juga Gado-gado Banjar. 

Selain pedagang ala kaki lima yang lebih memilih berjualan secara menetap atau manggon dengan membuat semacam warung atau pondok sederhana di lokasi tertentu yang juga berfungsi sebagai tempat untuk makan di tempat, ada juga pedagang pecal cingur yang masih mempertahankan cirikhas tradisional mereka, yaitu berjualan dengan cara berkeliling kota. 

Nah, penjual pecal cingur yang memilih untuk menjajakan dagangannya secara keliling ini ada 2 macam, berjualan dengan menggunakan gerobak dorong dengan warna birunya yang khas dan satu lagi yang sepertinya mulai jarang terlihat adalah bibi-bibi yang menjajakan dagangannya dengan cara menggendongnya di punggung dengan menggunakan tapih bahalay (Jarik,kai panjang;Bahasa Banjar).

img20250906111438-wr-pt-68cfa30134777c3822605312.jpg
img20250906111438-wr-pt-68cfa30134777c3822605312.jpg

Pedagang Pecal Cingur Kaki Lima yang Manggon atau Menetap | @kaekaha!Uniknya, bibi-bibi penjual versi terakhir ini biasanya masih menambahkan atraksi khas ibu-ibu penjual keliling dari Madura lainnya yang biasa menaruh sebagian dagangannya di atas kepala (disunggi;Bahasa Jawa) dan tanpa dipegang sama sekali. Ini jelas skill yang memerlukan jam terbang kawan!

Baca Juga Yuk! Bertemu "Sahabat Lama" di Warung Nasi Sederhana Hj. Erat, Sumedang

Karena dua versi penjual Pecal Cingur terakhir ini kelilingan dan sudah pasti tidak membawa kelengkapan untuk makan di tempat, maka biasanya sebagian besar melayani bungkus saja atau take away dari sembarang tempat dimana kita bertemu dengan mereka. Tapi kalau saya, biasanya kalau sudah kepingin dimana saja bisa eksekusi ditempat. Lebih asyik dan aktual he...he...he... (BDJ21925)

Semoga Bermanfaat!


Sala matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun