Bahasa adalah alat komunikasi yang tidak hanya menghubungkan manusia, tetapi juga merefleksikan ketepatan berpikir. Dalam penulisan formal, khususnya di bidang akademik maupun kewirausahaan, diperlukan keterampilan menggunakan kalimat efektif, menyajikan data dengan tepat, dan menulis teks prosedur berdasarkan sumber valid. Kemampuan ini tidak hanya memperkuat kejelasan informasi, tetapi juga mencerminkan profesionalitas penulis.
1. Menggunakan Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kaidah ejaan, struktur, dan makna sehingga mudah dipahami. Beberapa hal penting dalam kalimat efektif menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) antara lain:
1. Penggunaan tanda baca: Tanda titik dua (:) hanya digunakan jika diikuti pemerincian berupa daftar, bukan kalimat.
2. Huruf kapital: Digunakan sesuai aturan, misalnya tidak semua frasa perlu diawali huruf kapital.
3. Huruf miring/italik: Untuk menuliskan istilah asing, misalnya  online atau  copy .
4. Kata baku: Harus digunakan dalam teks resmi, misalnya orisinal (bukan orisinil), situs web (bukan portal).
5. Kata bentukan: Harus sesuai kaidah, contohnya perseorangan bukan perorangan.
Dengan pemahaman ini, penulis mampu menyusun teks yang tidak rancu dan sesuai kaidah bahasa.
2. Penyajian Data yang Tepat
Data adalah penguat dalam teks nonfiksi karena memberikan bukti objektif. Penyajian data dapat dilakukan melalui:
1. Teks penjelasan: Menguraikan data dalam bentuk kalimat.
2. Tabel: Menyajikan angka atau perbandingan secara sistematis.
3. Grafik atau diagram: Memvisualisasikan tren atau proporsi.
4. Infografik: Menggabungkan teks, angka, dan gambar sehingga lebih menarik.
Data yang akurat dan relevan akan membuat ide pokok semakin kuat serta meyakinkan pembaca.
3. Menulis Teks Prosedur dari Sumber Valid
Teks prosedur adalah teks yang menjelaskan langkah-langkah melakukan suatu hal. Dalam menulisnya, sumber harus valid agar tidak menyesatkan pembaca.
Langkah menulis teks prosedur: