- Aktualisasi diri (Self–actualization) : Kebutuhan ini terletak pada bagian teratas di piramida. Yang termasuk ke dalamnya adalah pertumbuhan, pencapaian penuh potensi seseorang, termasuk kegiatan kreatif.
Pada teori ini mengatakan bahwa walaupun tidak satu pun kebutuhan yang terpuaskan secara penuh, kebutuhan yang pada dasarnya telah terpenuhi tidak akan lagi memotivasi. Jadi, bagi Maslow, jika kita ingin termotivasi, kita perlu memahami pada tingkat hierarki keberapa kita berada lalu kemudian kita fokuskan pada pemenuhan kebutuhan tersebut atau kebutuhan yang berada di tingkat atasnya.
Abraham Maslow membagi lima kebutuhan itu menjadi beberapa tingkatan yang lebih tinggi dan lebih rendah. Kebutuhan psikologi dan keamanan dinyatakan sebagai lower-order needs, sedangkan kebutuhan sosial/cinta, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai higher-order needs. Peringkat tersebut dibuat untuk menunjukkan bahwa kebutuhan higher-order itu dipuaskan secara internal (oleh individu itu sendiri), sedangkan kebutuhan lower-order lebih dipuaskan secara eksternal (seperti oleh upah, kontrak kerja, dan status yang permanen).
Pada teori ini dapat disimpulkan bahwa jika ingin memenuhi kebutuhan yang tingkatannya berada diatas, maka harus memenuhi kebutuhan tingkat bawahnya terlebih dahulu.
Teori David McClelland
Teori yang dikembangkan oleh David McClelland dan rekannya. Pada teori ini fokusnya terbagi menjadi tiga kebutuhan: achievement, power, dan affiliation. Ketiga kebutuhan tersebut dapat terbagi sebagai berikut:
1. Kebutuhan untuk berprestasi (Need for achievement, N-ach) : Dorongan untuk mengungguli agar mencapai standar, berjuang agar berhasil
2. Kebutuhan akan kekuatan (Need for power, N-pow) : Kebutuhan untuk membuat orang lain bertindak atas dasar apa yang kita inginkan dan bukan bertindak sebaliknya.
3. Kebutuhan afiliasi (Need for affiliation, N-afill) : Kebutuhan memiliki hubungan yang bersahabat dan intim dengan orang lain.
Kebutuhan untuk berprestasi (N-ach), Suatu dorongan yang dapat membantu atau memaksa individu agar mencapai tujuannya. Perjuangan itu didapatkan demi untuk memuaskan diri sendiri ketimban demi mendapatkan sebuah imbalan. Kebanyakan memiliki harapan agar dapat berbuat sesuatu yang lebih baik dari pada sebelumnya.
Kebutuhan atas kekuatan (N-pow), keinginan untuk memberi dampak, berpengaruh, dan mengendalikan. Suatu individu yang nPow-nya tinggi lebih menyukai “jabatan” atau “yang bertanggung jawab”, berusaha untuk memengaruhi orang lain, lebih suka berada pada situasi yang kompetitif dan berorientasi pada status.
Kebutuhan afiliasi (N-aff), dapat dihubungkan dengan keinginan seseorang untuk dapat disukai dan diterima oleh orang lain. Orang yang affiliation-nya tinggi akan berupaya untuk berteman, lebih menyukai situasi yang kooperatif ketimbang situasi yang kompetitif, dan menginginkan hubungan yang tingkat saling memahaminya tinggi.