- Model Komunikasi Menurut Para Ahli
Model Komunikasi Aristoteles :
Suatu model komunikasi linier yang dikembangkan oleh seorang filsuf Yunani untuk komunikasi lisan yaitu yang biasa dikenal sebagai Model Komunikasi Aristoteles. Model komunikasi ini dianggap sebagai yang pertama dan diusulkan pada 300 SM (sebelum masehi). Dianggap sebagai model komunikasi yang paling luas. Model Aristoteles terutama berfokus pada pembicara dan pidato. Secara luas dapat dibagi menjadi 5 elemen utama: Pembicara, Pidato, Kesempatan, Audiens dan Efek.
Model komunikasi Aristoteles adalah model yang berfokus pada pembicara karena memiliki peran paling penting di dalamnya sebagai satu-satunya yang aktif. Hal ini membuat proses komunikasi berlangsung satu arah, dari sang pembicara ke penerima. Pembicara harus mengatur pidatonya terlebih dahulu, sesuai dengan target audiens dan situasi. Pidato harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga audiens dapat terpengaruhi melalui pidato. Pidato yang disampaikan harus jelas dan pembicara harus mempunyai komunikasi non-verbal yang sangat baik dengan audiens, seperti kontak mata.
Model Komunikasi SMCR Berlo :
Pada tahun 1960, David Berlo mendalilkan Berlo's Sender-Message-Channel-Receiver (SMCR) model komunikasi dari Model Komunikasi Shannon Weaver (1949). David Berlo menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi komponen individu yang membuat komunikasi lebih efisien. Â Model ini berfokus pada encoding dan decoding yang terjadi sebelum pengirim mengirim pesan dan sebelum penerima menerima pesan. Pada model SMCR, model ini memiliki empat komponen untuk menggambarkan proses komunikasi, yaitu pengirim, penerima, pesan, dan saluran.
Komponen Model Komunikasi Berlo:
S -Sender
Pengirim adalah sumber informasi atau pesan atau orang yang mengawali sebuah pesan. Berikut ini adalah faktor yang berhubungan dengan pengirim:
- Kemampuan berkomunikasi
Keterampilan komunikasi seseorang merupakan faktor yang berpengaruh dalam proses komunikasi. Jika sang pengirim memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, maka pesan akan disampaikan lebih baik ketimbang yang kurang memiliki kemampuan berkomunikasi.
- Sikap
Sikap pengirim dan penerima menciptakan efek pesan. Hal ini dapat mengubah maksud dari sebuah pesan.
- Pengetahuan
Pengetahuan tentang beberapa materi membuat komunikator mengirim pesan secara efektif.
- Sistem Sosial
Hukum, kepercayaan, nilai, aturan, agama, dan dll, memengaruhi cara pengirim menyampaikan pesan.
- Budaya
Suatu budaya mungkin memiliki hal tersendiri yang dapat menyinggung yang dapat membuat suatu pesan menjadi salah.
M -Message
Pesan adalah suatu informasi yang dikirim oleh pengirim kepada penerima. Berupa suara, audio, teks, video atau media lainnya. Faktor yang mempengaruhi pesan :
- Konten
Isi pesan yang akan disampaikan
- ElemenÂ
Elemen adalah hal-hal non-verbal yang menyertai konten (gerak tubuh, tanda, bahasa)
- Perlakuan
Cara pesan itu disampaikan, hal ini dapat mempengaruhi umpan balik dari sang penerima pesan
- Struktur
Apakah sebuah pesan tersusun dan telah diatur ini juga mempengaruhi
- Kode
Bentuk pesan yang dikirim, bisa berupa video, gambar, bahasa, dll
CÂ -Channel
Saluran adalah media yang digunakan untuk mengirim pesan. Panca indera manusia juga termasuk media untuk berkomunikasi selain telepon, internet, dll
RÂ -Receiver
Orang yang menerima pesan yang disampaikan oleh pengirim. Pola pikir dan faktor lainnya seperti yang dijelaskan diatas harus selaras agar penerima dan pengirim dapat menghasilkan sebuah komunikasi efektif.
MODEL KOMUNIKASI LASSWELL:
Teori ini dikembangkan oleh seorang ahli komunikasi yaitu Harold D. Lasswell (1902-1978) pada tahun 1948. Model komunikasi Lasswell (juga dikenal sebagai model aksi atau model linier atau model komunikasi satu arah) dianggap sebagai salah satu model komunikasi yang paling berpengaruh. Model komunikasi Lasswell memiliki 5 komponen, yaitu Siapa (Who), Mengatakan Apa (Says What), Di Saluran Mana? (In Which Channel), Kepada siapa (To Whom), Dengan apa (With what).Â