Mohon tunggu...
Juwinda Ningrum
Juwinda Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Lulusan Managemen Dakwah, suka topik dan baca buku #SelfImprovement, (e): windelafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Optimis Menjadi Berbahaya

29 Juni 2022   11:35 Diperbarui: 29 Juni 2022   11:44 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Narsis. (Pixabay) 

Seseorang yang bersikap optimis menginginkan bahwa hidupnya berjalan dengan baik dan mengharapkan kesuksesan. Seorang optimisme bias cenderung untuk tidak menerima jika dirinya mendapatkan kegagalan atau peristiwa buruk. Agar sikap optimis kita optimis yang rasional, kita harus siap menerima adanya masalah dalam hidup kita.

Karena memang terkadang semua hal tidak berjalan sesuai dengan harapan kita. Disinilah optimisme rasional yang di butuhkan, dengan mengakui adanya masalah dalam hidup kita dan kita tetap menyikapinya dengan positif yaitu dengan tetap sabar, tekun dan pantang menyerah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, bukan lantas optimis yang menyepelekan kemungkinan hal buruk terjadi pada diri kita.

Akui dan terima fakta hidup bahwa saat ini kita dalam keadaan tidak baik-baik saja. Sehingga, optimistis yang rasional tetap melihat masalah, tetapi terus berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu perubahan lebih baik lagi.

Semoga kita bisa memilih sikap optimis yang baik dan tidak terjebak dengan optimisme bias yang memberikan dampak buruk bagi kita yang membangun bisnis, meniti karir dan menempuh studi. Semoga kita menjadi orang-orang optimis yang rasional. :) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun