Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemberontakan Baby Boomer (3), 4 Mei 1970 Tewasnya 4 Mahasiswa Universitas Kent

25 September 2025   09:51 Diperbarui: 25 September 2025   09:51 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat mahasiswa Universitas Negeri Kent yang tewas ditembak Garda Nasional Ohio 4 Mei 1970- Foto: https://www.kent.edu/news/

Krause lulusan John F. Kennedy High School pada 1969, awalnya mengambil kelas seni dan pendidikan. Dia bercita-cita untuk mengajar seni bagi anak-anak menyandang disabilitas.

Korban ketiga adalah William Knox  Schroeder  tertembak di punggung kkirinya dari jarak sekitar 110 meter di area parkir Prentice Hall. Pria kelahiran 20 Juli 1950 ini

Keempat adalah mahasiswi Sandra Lee Scheuer juga berada sekitar 390 kaki  di dekat Schroder tertembak, Sebuah peluru menembus sisi depan kiri leher perempuan kelahiran 11 Agustus 1949 ini.

Keempat korban itu masih muda-muda, tingkat pertama atau tingkat kedua, jelas dari generasi Baby Boomer.

Headline New York Times tentang peristiwa 4 Mei 1970- Foto: https://patrickwitty.substack.com/p/the-massacre-at-kent-state-university
Headline New York Times tentang peristiwa 4 Mei 1970- Foto: https://patrickwitty.substack.com/p/the-massacre-at-kent-state-university

Sembilan mahasiswa Kent State terluka dalam rentetan tembakan berdurasi 13 detik. Sebagian besar mahasiswa berada di area parkir Prentice Hall, tetapi beberapa berada di area Blanket Hill.

Di antara yang terluka paling parah alah Dean Kahler, berusia 19 tahun umpuh seumur hidup akibat cedera tulang belakang. Dean beradaptasi dengan kursi roda, kembali ke Kent State untuk menyelesaikan kuliahnya, dan meniti karier di bidang pelayanan publik.

Seorang saksi mata penembakan, Ginny Rickard, yang tidak terlibat dalam protes tersebut, menceritakan kepada BBC betapa terkejutnya ia setelah rentetan tembakan dilepaskan.

Mulanya Rickard  mengira Garda Nasional menggunakan peluru kosong. Dia belum percaya Garda Naisonal sungguh-sungguh menembak,

"Ketika Anda melihat mayat-mayat ditandu ke dalam ambulans, saya pikir saat itulah orang-orang benar-benar percaya hal itu terjadi, dan saat itulah orang-orang benar-benar mulai terpecah belah. Gadis-gadis bergerak sambil menangis histeris dan hal utama yang Anda dengar adalah orang-orang berteriak 'mengapa?'" ujar Rickard.

Pertanyaan terpenting yang berkaitan dengan peristiwa 4 Mei adalah mengapa anggota Garda Nasional menembaki kerumunan mahasiswa tak bersenjata?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun