Krause lulusan John F. Kennedy High School pada 1969, awalnya mengambil kelas seni dan pendidikan. Dia bercita-cita untuk mengajar seni bagi anak-anak menyandang disabilitas.
Korban ketiga adalah William Knox  Schroeder  tertembak di punggung kkirinya dari jarak sekitar 110 meter di area parkir Prentice Hall. Pria kelahiran 20 Juli 1950 ini
Keempat adalah mahasiswi Sandra Lee Scheuer juga berada sekitar 390 kaki  di dekat Schroder tertembak, Sebuah peluru menembus sisi depan kiri leher perempuan kelahiran 11 Agustus 1949 ini.
Keempat korban itu masih muda-muda, tingkat pertama atau tingkat kedua, jelas dari generasi Baby Boomer.
Sembilan mahasiswa Kent State terluka dalam rentetan tembakan berdurasi 13 detik. Sebagian besar mahasiswa berada di area parkir Prentice Hall, tetapi beberapa berada di area Blanket Hill.
Di antara yang terluka paling parah alah Dean Kahler, berusia 19 tahun umpuh seumur hidup akibat cedera tulang belakang. Dean beradaptasi dengan kursi roda, kembali ke Kent State untuk menyelesaikan kuliahnya, dan meniti karier di bidang pelayanan publik.
Seorang saksi mata penembakan, Ginny Rickard, yang tidak terlibat dalam protes tersebut, menceritakan kepada BBC betapa terkejutnya ia setelah rentetan tembakan dilepaskan.
Mulanya Rickard  mengira Garda Nasional menggunakan peluru kosong. Dia belum percaya Garda Naisonal sungguh-sungguh menembak,
"Ketika Anda melihat mayat-mayat ditandu ke dalam ambulans, saya pikir saat itulah orang-orang benar-benar percaya hal itu terjadi, dan saat itulah orang-orang benar-benar mulai terpecah belah. Gadis-gadis bergerak sambil menangis histeris dan hal utama yang Anda dengar adalah orang-orang berteriak 'mengapa?'" ujar Rickard.
Pertanyaan terpenting yang berkaitan dengan peristiwa 4 Mei adalah mengapa anggota Garda Nasional menembaki kerumunan mahasiswa tak bersenjata?