Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndome, Berdansa di Kota Romantis (Tiga Puluh Enam)

9 September 2025   11:29 Diperbarui: 9 September 2025   20:01 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persahabatan Sedang Diuji

Kawasan Ciwidey, Sabtu malam 11 Januari 1958 

"Widy!  Aku masih heran mengapa gerombolan itu tahu  kamu terhubungan dengan Herlanda, hingga wajib hadir? Kalau Hein mungkin saja, karena kita pernah ke perkebunan milik Papa Hein," ujar Syafri  dalam mobil sedan chevrolet  milik ayah Angga. 

"Yang tahu hanya satu orang. Mungkin Hardja, mantan aku kalau di luar Bandung Memang Hebat atau teman-teman aku," jawab Widy lirih.

Angga mengepal tangan.  Dia mengemudi. Di sampingnya Hein. Sementara Syafri dan Widy di belakang. Yoga juga ikut bersama Utari, Rinitje.  Itu agar keluarga mereka tidak curiga. "Hardja lagi?"

"Untung kita tidak dibuat repot oleh adikmu Kinan.  Tahu-tahu dia bisa muncul di mobil."

"Siang tadi dia aku ungsikan ke rumah kamu  sejak pagi," kata Widy. Kepada Syafri. "Abah dan Ambu setuju dia menginap malam ini. Kinan senang karena dia bisa dapat suasana baru. Katanya di telepon ada anak sebayanya, anak Om Hanief."

"Cerdik. Menghadapi anak super atraktif seperti dia harus lebih cerdik," kata Syafri. "Kakaknya kan lebih cerdik."

Angga membuka laci, Hein menengok pistol Luger berisi 8 peluru dan ada empat peluru lainnya. Hein menghela nafasnya.  "Dari mana Angga  mendapat senjata itu?.

"Aku sembunyikan waktu razia Agustus 1951. Punya kakekku almarhum sebelum peran. Bapakku melaporkan hilang entah ke mana waktu masa Perang. Entah bisa digunakan atau tidak karena tidak pernah dicoba. Tetapi selalu aku bersihkan diam-diam."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun