Kalau dalam hal ini "Rahasia Rasa" kuat, sama halnya dengan serial streaming di Netflix  "Gadis Kretek" yang memasukan bagian kelam sejarah Indonesia menyangkut peristiwa 1965, terkait nasib orang yang dituding kiri atau terkait dengan PKI.  Menurut saya "Rahasia Rasa" maupun "Gadis Kretek" cukup adil.
Plot Awal Seperti Sinetron
Bagaimana dengan ceritanya? Nah ini lain lagi. Cerita dibuka dengan kerasnya Chef Ressa (Jerome Kurnia) Â ketika memimpin timnya menyiapkan masakan untuk para tamu spesial tak lain calon mertuanya mantan perwira tinggi bernama Subroto Mangkuprojo (Slmaet Rahardjo) berupa makanan Italia di hari spesial pula. Â
Ressa orang ingin sempurna, dari penciuman dan rasa dia tahu apa yang kurang dari masakan, potongan bawang saja bisa membuat anggota timnya didamprat. Â Dia tak segan memecat anggota timnya walau atas permintaan mertuanya memasukan bumbu Indonesia.
Dari adegan awal saya mengira Ressa orangnya arogan, sementara Alex, stafnya (Ciccio Manasero) tampak baik membela anak buah yang didamprat.
Ressa diceritaka dia memilih speasialis masakan Italia karena ayahnya orang Italia, ibunya Indonesia dan punya ambisi punya restoran di kota ayahnya.
Hubungannya dengan Dinda (Valerie Thomas) tampak harmonis di awal cerita. Begitu juga mertuanya menjanjikan membiayai restoran yang dibuka di Italia kalau dia bisa membuat masakan dengan citra rasa Nusantara berdasarkan buku Mustika Rasa.
"Kuliner itu seni meramu lidah. Oleh founding father kita kuliner adalah alat politik. Diplomasi perut,"ucap Subroto. Ressa diminta mencari bagian dari Resep Mustika Rasa yang hilang konon yang ditemukan hanya separuh.
Cerita berkembang nyaris saya kira seperti plot sinetron atau drakor ala Indonesia, ketika Ressa memergoki Dina berselingkuh dengan Alex. Akibatnya dia marah dan tidak konsentrasi hingga mengalami kecelakaan parah yang menyebabkan kehilangan indera perasanya.
Ressa kemudian pulang kembali ke kampung tempat dia melewatkan masa kecilnya di kawasan Magelang, Jawa Tengah. Lewat adegan kilas balik Ressa ternyata awalnya bernama Roso, anak desa dibully oleh teman-teman se-desanya, mulutnya dijejali terasi hingga trauma bumbu Indonesia, namun waktu kecil  dibela oleh Tika, sama-sama anak pungut dari Mbah Wongso  (Yati Surachman). Roso disebut anak pelacur.
Ketika pulang kampung pun Ressa bertemu lagi dengan seteru masa kecilnya dan kembali dibela oleh Tika (Nadya Arina), seorang juru masak warung tradisional. Â Terungkap Tika marah karena Ressa tidak pernah mengaku pernah dibesarkan di desa itu.