Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tanah Australia Akan Jadi Penghasil Karbon Dioksida, Imbas Perubahan Iklim

27 Maret 2024   11:39 Diperbarui: 27 Maret 2024   11:49 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foto: Universitas Curtin

Tanah  lebih sensitif terhadap cuaca hangat, seperti daerah pesisir dan padang rumput Australia yang luas.

Tanah Australia diperkirakan menyimpan 28 gigaton karbon, 70 persen di antaranya tersimpan di lahan penggembalaan tersebut.

Sementara jika dunia terus mengeluarkan polusi karbon, tanah akan mengeluarkan lebih dari 14 persen karbon pada tahun 2045.

Viscarra Rossel mengatakan  kecuali metode pertanian ditingkatkan lebih lanjut sehingga tanah pertanian dapat terus menyimpan karbon.

Jika tidak, keuntungan dan manfaat apa pun kemungkinan akan berkurang pada  2045 dan memburuk seiring berjalannya waktu, jika bumi terus memanas pada tingkat yang sama seperti saat ini," kata  Rossel seperti dilansir situs Universitas  Curtin. 

Memperburuk Perubahan Iklim

Lanjut dia, ini berarti tanah Australia bisa melepaskan lebih banyak karbon ke udara dibandingkan menyimpannya, yang pada gilirannya akan memperburuk perubahan iklim.

"Jika emisi terus berlanjut seperti saat ini, suhu bumi diperkirakan akan mencapai kenaikan 2 derajat di atas suhu pra-industri pada abad ini, yang diperkirakan akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan dan  potensi dampak bencana bagi planet ini,"  paparnya.

Rossel mengatakan jalur yang lebih berkelanjutan dan peningkatan pengelolaan serta konservasi tanah sangat penting bagi Australia untuk mencapai tujuan pengurangan emisinya.

Untuk itu, katanya memastikan tanah penggembalaan di Australia dapat mempertahankan stok karbonnya sangatlah penting.

Namun untuk  menangkap dan menyimpan karbon tambahan akan memerlukan ilmu pengetahuan interdisipliner, inovasi, kesadaran budaya dan kebijakan yang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun