Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Infeksi Cacingan Ancaman Masa Depan, Imbas Perubahan Iklim

27 Februari 2024   10:31 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- Dinas Kesehatan Provinsi NTB

Mereka juga merupakan sumber utama penularan pada hewan, sehingga menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi industri peternakan.

Cattadori menyampaikan  studi tentang iklim dan infeksi biasanya mengamati penyakit yang dibawa oleh vektor seperti nyamuk dan kutu.

Studi  mengabaikan dampaknya pada  infeksi cacing. Mungkin hal ini  karena penyakit ini tidak terlalu mengancam seperti penyakit yang ditularkan melalui vektor. "Masyarakat cenderung meremehkan pentingnya infeksi cacing," kata Cattadori.

Lebih lanjut, dia  menjelaskan bahwa sebagian besar penelitian berfokus pada suhu, dan hanya sedikit yang mempertimbangkannya.

Cattadori mengungkapkan variabel terkait iklim lainnya, seperti kelembapan, sebagai pemicu infeksi.

Siklus hidup cacing yang ditularkan melalui tanah memiliki dua fase -- tahap hidup bebas sebagai telur dan larva di lingkungan dan tahap dewasa di dalam inang.

Para peneliti berusaha memahami bagaimana tahap hidup bebas dipengaruhi oleh iklim.

Mereka meninjau literatur ilmiah terkini untuk mengumpulkan data tentang pengaruh suhu dan kelembaban relatif terhadap telur cacing dan tahap larva dari sembilan spesies cacing yang umumnya menginfeksi ternak dan satwa liar.

Spesies-spesies ini kemudian dibagi menjadi dua kelompok tergantung di mana mereka tinggal di inangnya: cacing yang hidup di perut dan cacing yang hidup di usus.

Berdasarkan informasi tersebut, mereka mengembangkan model matematika untuk menggambarkan bagaimana penetasan cacing, perkembangan dan kematian setiap kelompok cacing merespon suhu dan kelembaban.

Mereka kemudian menerapkan model ini untuk melihat proyeksi risiko infeksi di masa lalu dan masa depan dalam berbagai skenario perubahan iklim di Eropa Selatan, Tengah, dan Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun