Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengapa Perubahan Iklim Memperkokoh Bakteri Resistensi Antiobitika?

9 Januari 2024   22:17 Diperbarui: 9 Januari 2024   22:21 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.downtoearth.org.in

Namun suhu tidak berpengaruh signifikan terhadap prevalensi A. baumannii yang resistan terhadap obat.

Temuan ini mendukung penelitian pada tahun 2018 dan 2020 yang dilakukan oleh ahli mikrobiologi Derek MacFadden di Universitas Ottawa dan rekan-rekannya.

Tim peneliti menemukan bahwa peningkatan suhu minimum rata-rata dikaitkan dengan tingkat resistensi antibiotik yang lebih tinggi di 41 negara bagian di Amerika Serikat dan 28 negara di Eropa.

"Namun, penelitian tersebut tidak menunjukkan hubungan sebab akibat antara suhu dan resistensi antibiotika, kata Yang.

Korea Selatan

Hal senada juga dikatakan, ahli mikrobiologi Soojin Jang dari Pasteur Institute Korea di Seongnam.


Di Korea Selatan, saat kita mencapai suhu tertinggi, orang cenderung tetap berada di dalam rumah", kata Soojin Jang.

Bakteri cenderung menyebar dengan mudah di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat satu sama lain di dalam ruangan.

Hal ini dapat membantu menyebarkan jenis bakteri yang resisten, dan karena semakin banyak bakteri yang berkembang biak pada lebih banyak orang meningkatkan kemungkinan munculnya resistensi.

Selama setahun terakhir, Jang dan timnya telah melacak keberadaan gen yang resistan terhadap antibiotik dalam sampel bakteri yang dikumpulkan dari toilet umum, kereta api, dan bus.

Para peneliti berharap untuk melanjutkan penelitian ini selama dekade berikutnya dan membandingkan tingkat resistensi antibiotika dengan faktor-faktor seperti suhu udara setempat dan perilaku sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun