Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dokumentasi (1) Selusur Sungai Musi 2015

23 Januari 2022   12:10 Diperbarui: 23 Januari 2022   12:14 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di depan Jembatan Ampera Palembang 2015/Dokumentasi pribadi

"Fikiran Rakjat" edisi 19 Januari 1963 menyebutkan bahwa pabrik yang menempati tanah seluas 40 hektar di daerah Sunge Selajur dibangun dengan kredit dari Eximbank sebesar 33,3 Dollar AS. Pembangunan proyeknya diserahkan pemerintah kepada kontraktor asal AS Morrison Knudson of Asia.

Pabrik lainnya yang bersejarah yang berdekatan dengan Pupuk Pusri ialah Kilang Minyak di Plaju. Kilang ini memiliki dua lokasi, yaitu Kilang Plaju yang didirikan oleh Shell dari Belanda pada 1904 dan Kilang Sungai Gerong yang didirikan oleh Stanvac dari Amerika Serikat pada 1926.

"Pikiran Rakjat" edisi 9 September 1954 mengungkapkan pada masanya kilang minyak di Sungai Gerong pada masanya merupakan kilang minyak terbaik di seluruh Asia Tenggara. Sebelum perang kilang minyak ini paling modern  produksi sebesar  45 ribu barel sehari.

Kilang Sungai Gerong memenuhi kebutuhan minyak sebesar  12% untuk pasar Timur Jauh dan menjadi saingan minyak dari luar seperti dari Timur Tengah. Namun selama Perang Dunia II antara 1942-1945, Kilang Minyak Sungai Gerong berhenti beroperasi.

Operasional  kilang ini dimulai lagi pada 1947 dengan hanya lima ribu barrel per hari. Baru pada 1951  Sungai Gerong mampu menghasilkan 67 ribu barrel per hari. Namun dengan hasil ini hanya memenuhi 9% pasar Timur Jauh.

Menurut Rd Muhammad Ikhsan penelusur Sejarah Palembang dalam tulisannya  "Emporium Palembang 1950-an" di situs Berita Pagi, 16 Oktober 2017.

Menurut data dari Ikhsan  pada 1956, Palembang mempunyai jumlah penduduk sekitar 400 ribu orang. Dari angka perkiraan ini yang terdaftar berjumlah 285.348 orang.

Mereka yang tidak terdaftar. umumnya penduduk datangan atau kerap disebut penduduk tumpang. Komponen penduduk ini terdiri atas pegawai atau buruh, anggota tentara dan polisi, serta pendatang lainnya dari luar daerah.

Adanya maskapai minyak di Plaju dan Sungai Gerong. Dua maskapai yang teretak sekitar 10 kilometer dari Palembang merupakan satu faktor "penyihir" yang tidak kurang pentingnya dalam proses pertambahan penduduk.

Pulau Kemaro

Pulau Kemaro adalah tempat pertama yang akan kami singgahi pada pagi yang cerah ini. Jaraknya sekitar 10 km ke arah timur dari pusat kota Kami tiba di Pulau Kemaro sekitar setengah jam perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun