Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Putuskan Saja Mata Rantai Itu

4 April 2020   20:10 Diperbarui: 4 April 2020   20:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : darekzabroki.com

Cukup sudah sekian lama aku mengalah!, engkau berbuat sesuka hatimu, menebar jala asmara yang mempidana, dibalik kelembutan mu tersembunyi sejuta dahaga dalam gelas-gelas penuh sesak oleh nyawa tak berdosa. 

Apa yang engkau inginkan, sudah banyak yang engkau dapatkan, sekarang!, pergilah kembali keasalmu, dan jangan pernah kembali lagi, biarkan kami beraktifitas seperti semula bebas dari segala ancaman yang kau tebarkan. 

Entah apa yang merasukimu, kau datang dan pergi sepuas hati membatasi langkah-langkah kami, terputus semua harapan terbelenggu dalam diam, lantas, hari ini atau lusa nanti anak-anakku makan apa? 

Ulahmu merubah segala tatanan hidup yang berlaku, poros kehidupan ini seakan berhenti berputar, manakala engkau menerjang terjang tanpa padang bulu, air mata menetes dari segala penjuru saat melepas dia yang pergi. 

Duka ini terlalu dalam kami rasakan, namun kami tak ingin terus begini tercekam dalam kebimbangan yang tak menentu, kini saatnya kita membatasi diri mengikuti anjuran untuk memutus mata rantai mala petaka...!!! 

*Singosari, 4 APRIL 2020*

@jbarathan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun