Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Hujan Usai

15 Februari 2024   12:59 Diperbarui: 15 Februari 2024   13:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

https://youtube.com/shorts/M1Ss47jIFT0

Sebuah perkampungan di pinggiran kota, terlihat pemandangan
unik dan menarik, sudah jarang kita dapat melihatnya.
Bocah-bocah telanjang dada bahkan tanpa busana mandi di sungai
yang airnya keruh kotor bercampur sampah yang terbawa arus air.

Setelah hujan usai banjir datang menyeret sampah-sampah dan
membawanya pergi melewati sungai. Air sungai menjadi kecoklatan
lumpur bercampur air hujan dan sampah menjadi satu.

Tapi bagi si bocah itu tidak masalah, begitu gembiranya mereka
terjun bebas dari jembatan sambil berteriak riang. Dunia anak-anak
memang seperti itu tak mengenal arti "bahaya", pokoknya senang!

Peristiwa ini hanya terjadi di pelosok kampung tidak di kota-kota,
karena di kampung jarang ada kolam renang untuk tempat bermain
anak-anak. Kita pahami dunia anak-anak adalah dunia bermain.

Kejadian ini tidak setiap hari hanya setelah hujan usai saja, dan itu
saat musim penghujan tiba. Pada hari-hari biasa air sungai hanya
mengalir kecil sebatas lutut orang dewasa. 

Demikian sekilas gambaran bocah-bocah di kampung pinggiran kota
setelah hujan usai.

Semoga menghibur.


Singosari, 15 Pebruari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun