kau menari-nari di atas lukaku ini
penuh canda tawa berbalut kepuasan hati
iri dan dengki merasuki
terlebih lagi
saat aku memperoleh prestasi
Katamu, itu tiada mungkin akan terjadi
karena kau hanyalah seorang abdi
aku iyakan saja hinaan ini
sedikit pun tak mempengaruhi
langkahku terus maju mengikuti kata hati
itu belum seberapa, pernah pula kualami
dahsyatnya hempasan sang badai
tapi aku tetap tegar berdiri
sayangnya engkau cuma mengerti
bagian luarnya saja, tak tahu dalamnya hati
aku memaklumi
sebab butuh waktu untuk bisa memahami
rahasia Ilahi ...
* Singosari, 25 Pebruari 2021 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!