Bagaimana mau maju jika ada oknum pejabat dalam pemerintah seperti ini, menempatkan kekuasaan untuk semata-mata pribadi dan pada pada kenyataannya bukan untuk berpihak kepada rakyat,
Padahal sudah jelas dalam tupoksi (tugas dan fungsi pokok) ASN/PNS itu adalah pelayan dari masyarakat, yang harus setia melayani mengabdi pada negara dan patuh pada peraturan etika aparatur sipil negara,
Barulah ini yang disebut salah memilih oknum pejabat untuk menempati posisi kekuasaan yang sama sekali mereka tak pernah peduli dengan rakyatnya,
Oknum pejabat ini hanya bersantai dan seperti tak memiliki rasa salah sesikitpun kepada pihak korban yang telah dia sakiti dengan menapak kekuasaannya hanya sebagai kaki tangan menghancurkan negara, terutama menghancurkan karakter rakyat untuk bebas memberi pendapat dan hal ini sungguh sangat tak bisa ditolerir lagi, sebab akan berlanjut pada pencalonan oknum pejabat dimasa deoan yang akan datang, hal ini adalah contoh buruk yang seharusnya tidak terbuka, akhirnya menjadi terbuka dipublik, karena mengapa?, oknum pejabat ini hanya mengandalkan kekuasaan dan tepuk tangan oleh pendukungnya,
Kalau masih ada oknum pejabat seperti ini di seluruh wilayah pelosok Indonesia, maka ingatlah wahai rakyat tak lama lagi Indonesia akan runtuh, kenapa demikian?, karena yang meruntuhkan negara itu adalah oknum pejabat yang melakukan kejahatan dalam tubuh negara yaitu sama saja berbuat jahat kepada rakyat sebagai tubuh negara,
Semua para pengawas kinerja oknum pejabat seharusnya berkerja dibawah pemerintahan Bapak Jokowi, dan ini bukan zaman pemerintah ordebaru yang dipimpin oleh pak Soeharto, mengapa harus membuat program dengan anggaran negara untuk perayaan yang tak berguna,
Seharusnya ikuti aturan pemerintahan Bapak Jokowi dan bukan mengikuti misi visi lain untuk meruntuhkannya, dan bukan hanya dengan oknum pejabat ini saja, mungkin ada juga yang lain tersebar yang memang mau menghancurkan kepemerintahan Bapak Jokowi sekarang ini,
Melalui analisa percakapan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa oknum pejabat tersebut diatas telah melakukan kesalahan fatal yaitu;
1. Melecehkan nama baik seorang kaum perempuan
2. Mengambil ide dari artikel yang telah dibuat olehpihak korban