dengan jumlah penduduk 50keluarga di pedesaan itu, maka anda sudah mampu membagikan hasilnya itu dari 100% (panen ubi) - 60% (untuk dijual) = dan 40% (diniatkan infak panen), untuk berbagi syukuran antar sesama lingkungan sosial masyarakat.
maka hasil sebahagian panen 40% dari hasil panen ubi yang anda dapatkan itu, anda sudah bisa memberikan atau membantu masyarakat desekitar tempat wilayah anda tinggal bagi yang terdampak musibah pandemi covid-19.
dengan saling berbagi hasil panen sebanyak itu, cukup 4buah ubi kayu saja yang dikantongi plastik dalam setiap satu keluarga di desa anda. itupun jika anda bersedia ikhlas untuk berniat bersedekah.
maka pada masa covid-19 inilah saling tolong menolong dan memperhatikan lingkungan sosial masyarakat disekitarnya anda sangat diperlukan untuk saling bekerjasama, membantu, menolong, memperhatikan lingkungan sosial guna mempererat hubungan silaturrahiim.
"Hal yang anda lakukan ini sungguh sangat mulia, karena zaman sekarang ini, untuk lauk pauk dan juga sembako semua yang serba beli dan mahal karena faktor ekonomi yang ditekan oleh keadaan sehingga terjadi kelangkaan dalam pemenuhan kebutuhan pokok keseharian masyarakt,"
"Dari sisi sosial kemanusiaan, anda sudah memberikan contoh teladan yang terbaik, diantara contoh-contoh keteladanan sosial yang terbaik lainnya, sebagai solusi dan juga termasuk salah satu strategi tepat PPKM bercocok tanam pasca pandemi musibah covid-19.
Rasa sosialisme ini tentunya disesuaikan dengan masing kesanggupan dan kemampuan anda untuk menolong sesama dan tentunya ikhlas untuk mendapatkan keridhaanNya yakni kerberkatan dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa."
12-08-2021. Penulis. Junirullah