Pakaian wanita Muslim bukan sekadar urusan estetika atau identitas kelompok. Ia adalah pancaran iman yang tampak. Di zaman yang membingungkan antara makna dan simbol, penting bagi kita untuk menjaga esensi: bahwa Allah menyuruh kita menutup aurat bukan untuk membatasi, tapi untuk memuliakan. Bahwa syariat bukan beban, tapi jalan cahaya menuju ketenangan batin dan kemuliaan lahir.
 Dan bahwa setiap lembar kain yang menutup tubuh hendaknya juga menjadi tirai yang menutupi kesombongan, keburukan, dan kerendahan jiwa.
Â
Referensi
- Â Al-Tabari. Jami' al-Bayan fi Ta'wil Ay al-Qur'an. Dar al-Fikr, 2001.
- Â M. Quraish Shihab. Tafsir al-Mishbah. Lentera Hati, 2000.
- Â Nurrohim, Ahmad, Sidik Saiful Anwar, Andri Nirwana, dan April Haji. "Meaning of The Word Libs in Q.S. Al-Baqarah [2]:187 in Michael Camille Riffaterre's Semiotics Application:" Surakarta, Indonesia, 2022. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220708.006.
- Nurrohim, Ahmad, dan Hany Raudhatul Jannah. "PAKAIAN MUSLIMAH DALAM AL-QURAN: ANTARA TAFSIR HASBI ASH-SHIDDIEQY DAN QURAISH SHIHAB." Suhuf International Journal Of Islamic Studies, 2020. https://doi.org/10.23917/suhuf.v32i1.11036.
- Â Pew Research Center. "'The Future of World Religions: Population Growth Projections, 2015-2050,'" t.t. http://www.pewresearch.org/.
- Â Rahmah. "Modest Fashion: Antara Gaya dan Gengsi." Muslimah Studies Journal 4 (2023).
- Â Salaam Gateway. "State of the Global Islamic Economy Report 2023, DinarStandard," t.t. https://salaamgateway.com/.
- Â Yusuf al-Qaradawi. Al-Halal wal Haram fil Islam. Maktabah Wahbah, 2001.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI