Mohon tunggu...
Junaidi Khab
Junaidi Khab Mohon Tunggu... Editor -

Junaidi Khab lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kucing yang Salah Memangsa Tikus

27 Juli 2018   18:45 Diperbarui: 27 Juli 2018   19:01 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang Kucing dan Tikus

Sebagaimana dijelaskan oleh tokoh lainnya di dalam novel ini, kisah kucing dan tikus akibat Mahlke memiliki leher yang ceking dan jakunnya sangat tampak. Peristiwanya, ketika Mahlke sedang tiduran di lapangan Heinrich Ehlers, lalu seekor kucing abu-abu datang dengan cara mengendap-endap menyeberangi lapangan, tepat menuju arah Mahlke. Ketika kucing itu melihat leher Mahlke dengan jakunnya yang melonjak-lonjak naik-turun, kucing itu mengira jakun Mahlke sebagai tikus yang bergerak-gerak, lalu kucing itu melompat dan menerkamnya (hlm. 167).

Karena alasan diterkam kucing itu, mungkin Mahlke selalu mengenakan obeng sebagai kalung bergandeng dengan Sang Perawan Kudus. Tetapi, secara jelas tidak menemukan kisah sebagai penjelas alasan Mahlke selalu menggunakan obeng sebagai kalungnya selain alasan jakunnya diterkam oleh seekor tikus. Mungkin dari kejadian itu, Grass mengangkat kisahnya tentang isu perang, sehingga narasi-narasi yang dibuat tidak terasa begitu menusuk jika dibaca secara sekilas. Begitu mungkin!

  • Judul               : Kucing & Tikus
  • Penulis           : Gnter Grass                                                                        
  • Penerjemah: Noor Cholis
  • Penerbit        : Basabasi
  • Cetakan         : I, Januari 2018
  • Tebal               : 212 hlm.; 14 x 20 cm
  • ISBN               : 978-602-6651-71-6
  • Peresensi       : Junaidi Khab*

* Peresensi adalah Akademisi dan Pecinta Baca Buku asal Sumenep, lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya. Bergiat di Klubbuku Basabasi Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun