"Selamat sore, Pak. Iya, kami lagi siapin proposal buat lomba bisnis muda," jawabku sambil berdiri menyambut mereka.
Pak Ghofur mengangguk. "Bagus sekali. Oh ya, ini Niken, siswa baru di kelas dua belas. Dia pindahan dari Surabaya. Saya pikir kalian bisa berteman, karena Niken juga punya minat di bidang bisnis."
Aku langsung tersenyum pada Niken. "Halo, Niken. Selamat datang di SMAN 4 Sidoarjo. Aku Arman, dan ini teman-temanku, Ragil dan Rendra."
"Halo, Arman. Halo juga, Ragil dan Rendra," sapa Niken dengan sopan. Matanya berbinar penuh rasa ingin tahu. "Aku dengar kalian punya kafe sendiri? Keren sekali!"
"Terima kasih," jawabku bangga. "Iya, ini kafe kami, Lintas Garis Coffee. Kalau ada waktu, kamu bisa mampir ke sini."
"Pasti!" sahut Niken antusias. "Aku suka banget sama kopi, dan aku juga tertarik sama dunia bisnis. Jadi, aku penasaran sama konsep kafe kalian."
Ragil yang selama ini diam tiba-tiba ikut bicara. "Kami sedang siapin proposal buat lomba bisnis muda. Kalau kamu mau, bisa ikut bantu kami. Pasti seru."
Niken tersenyum lebar. "Wah, boleh banget! Aku senang bisa ikut berkontribusi."
Rendra yang duduk di sebelahku langsung menambahkan, "Niken, kamu jago desain gak? Soalnya kita butuh bantuan buat bikin materi presentasi yang menarik."
"Aku lumayan bisa kok. Aku sering bantu teman-teman buat desain poster atau presentasi," jawab Niken percaya diri.
"Perfect!" seru Rendra. "Kita bisa jadi tim yang solid nih."