Bangun Kembali ke Rutinitas. Matahari pagi menyelinap lewat jendela kosan, membangunkanku dari mimpi aneh tentang "espresso yang berbicara"
Pukul 05.30 WIB , Alarm berbunyi dengan lagu "Bangun Pemudi-Pemuda" versi jazz—lagu yang sengaja kusetting untuk memaksa diri bangun.
Seperti biasa, tak lupa aku berdoa sebelum berangkat kuliah dan sedikit menengok keadaan lintas garis, sembari menyaksikan jam digital di kamar.
Lintas Garis Coffee sekarang memiliki dua cabang: satu di dekat kampus Unair (yang sering dijadikan basecamp anak Psikologi-Manajemen), dan satu lagi
Suara gemuruh peserta lomba bisnis muda memenuhi ruang presentasi. Aku, Arman, berdiri di belakang panggung
Hari yang dinantikan telah tiba, seluruh siswa dikumpulkan di Hall untuk mengakses computer yang telah di siapkan oleh guru BK
Tapi ada sesuatu yang berbeda pagi ini. Niken, yang biasanya langsung menyapaku dengan semangat, justru menghindari kontak mata. Dia berdiri
Suasana di Lintas Garis Coffee pasca pengumuman final Lomba Bisnis Muda Sidoarjo terasa lebih hangat, tapi di balik itu
Setelah proposal Lomba Bisnis Muda Sidoarjo berhasil kami kumpulkan tepat waktu, kini kami memasuki fase yang tak kalah menegangkan
Hari-H terakhir sebelum deadline pengumpulan proposal Lomba Bisnis Muda Sidoarjo tiba. Suasana di Lintas Garis Coffee pagi itu penuh dengan ketegangan
Hari-hari terakhir menjelang deadline pengumpulan proposal Lomba Bisnis Muda Sidoarjo diisi dengan ketegangan dan kesibukan yang luar biasa
Hari itu, kami memutuskan untuk mengunjungi Perpustakaan Umum Sidoarjo untuk mencari referensi tambahan yang bisa memperkuat proposal bisnis kami
Hari-hari berlalu dengan cepat sejak Niken bergabung dalam tim kami. Kehadirannya membawa energi baru dan ide-ide segar
Setelah diskusi seru di Lintas Garis Coffee, kami pun mulai bekerja keras untuk menyiapkan proposal bisnis yang akan kami ajukan dalam Lomba Bisnis
Pukul 16.00 WIB, seperti biasa, Lintas Garis Coffee mulai ramai dikunjungi pelanggan. Suasana sore yang hangat ditemani aroma kopi
Hari itu, suasana kelas dua belas terasa sedikit tegang. Pasalnya, ulangan matematika yang sudah lama ditakuti akhirnya tiba
Pagi itu, matahari mulai menyinari langit Sidoarjo dengan cahaya keemasan. Aku, Arman, sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah seperti biasa
Lintas Garis Coffee bukan sekadar tempat untuk menikmati secangkir kopi atau camilan lezat. Bagi kami, kafe ini adalah simbol perjuangan, kebersamaan