Menggali Potensi Ekonomi Desa
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, terutama di desa. Hal inilah yang menjadi perhatian utama kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 07 ketika mereka menjalankan program di Desa Taman Agung. Melalui kegiatan pendataan UMKM, mereka menemukan betapa besarnya potensi ekonomi yang dimiliki desa ini.
Mayoritas penduduk Desa Taman Agung menggeluti usaha warung sembako, toko kelontong, hingga usaha kebutuhan sehari-hari yang tersebar di beberapa dusun. Menariknya, sebagian besar usaha ini dikelola langsung oleh ibu rumah tangga. Peran mereka bukan hanya membantu menopang ekonomi keluarga, tetapi juga menjaga ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat desa tanpa harus bepergian jauh ke luar desa.
Hasil Pendataan: 90% UMKM Terdata
Kegiatan pendataan yang dilakukan KKN 07 berhasil mencatat sekitar 90% pelaku UMKM di Desa Taman Agung. Dari hasil tersebut, terdapat 13 UMKM yang telah terdata secara resmi, dengan 10 di antaranya sudah memiliki sertifikat NIB (Nomor Induk Berusaha). Sertifikat ini menjadi langkah penting karena memberikan legalitas usaha serta akses terhadap berbagai program pemerintah, termasuk bantuan modal dan pelatihan.
Berikut beberapa UMKM yang berhasil terdata:
Ayam Petelur -- Wagiyo (NIB)
Warung sembako -- Sunaryo (NIB)
Warung sembako -- Riska Agustina (NIB)
Warung sembako -- Haryati (NIB)