Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Napak Tilas di 'Peti Mati': Momen Hangat di Sel Banceuy, Tempat Bung Karno Menulis Gugatan Abadi

13 Oktober 2025   20:26 Diperbarui: 13 Oktober 2025   20:26 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Ahmad menguatkan cerita tentang penangkapan Bung Karno. Menurutnya, Bung Karno diundang ke Yogyakarta, tetapi ternyata itu adalah jebakan. Tujuannya hanya satu, yaitu menjebloskannya ke Lapas Banceuy, dengan dalih menyebarkan propaganda yang dianggap mengganggu ketertiban kolonial.

Sel Sempit, Gagasan Meluas

Pak Ahmad menjelaskan, Bung Karno mendekam di sel ini selama kurang lebih satu tahun dua bulan. Dalam sel yang gelap, lembab, dan pengap itu, Bung Karno menjalani hari-harinya, terpisah dari dunia luar.

"Di sini, di balik pintu besi ini, beliau merangkai kata-kata yang kemudian mengguncang pemerintahan Belanda," ujar Ahmad. "Pledoi Indonesia Menggugat itu bukan sekadar pembelaan hukum, tapi manifesto politik yang dibacakan di pengadilan Gedung Indonesia Menggugat."

Kami mendengarkan dengan serius, membayangkan bagaimana seorang pemuda berusia 29 tahun (saat itu) harus berjuang melawan rasa tertekan di ruangan yang hanya muat untuk tidur dan sedikit bergerak.

Pak Ahmad juga menceritakan bagaimana penjara Banceuy pada masanya adalah penjara kelas bawah, menampung para narapidana 'pepetek' atau rakyat jelata. Sel Bung Karno sendiri berada di blok tahanan politik.

"Bung Karno rela ditempatkan di tempat seperti ini. Bukan karena dia penjahat, tapi karena idealisme. Itu yang harus kita ingat," tambahnya.

Sel nomor 5 itu, meskipun kecil dan sederhana, adalah sumber energi. Dari sana, lahir kekuatan argumen yang membongkar tirani kolonial di hadapan meja hijau. Sebuah sel sempit justru menjadi ruang inkubasi bagi ide-ide besar kemerdekaan.

Pak Tom kemudian menambahkan, semangat Bung Karno di Banceuy ini harus menjadi pelajaran. "Kita sekarang bergerak di bidang kesejahteraan rakyat dan pendidikan. Semangat beliau, yaitu rela berkorban demi rakyat, harus terus kita bawa dalam tugas kita," kata Pak Tom.

Harapan pada Generasi Sekarang

Setelah berbincang cukup lama di sekitar sel, kami berfoto bersama di depan patung Bung Karno yang ikonik patung yang menggambarkan beliau sedang merenung sambil memegang pena dan buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun