Selain itu, periksa juga kusen kayu atau aluminium. Kusen kayu yang sudah lapuk bisa menjadi sarang jamur dan rayap. Jika menemukan kusen yang rusak, segera ganti.Â
Untuk kusen aluminium, pastikan tidak ada kebocoran pada sambungannya. Dengan memastikan semua pintu dan jendela tertutup rapat dan kedap, kita bisa menjaga rumah tetap kering dari rembesan air.
Titik Krusial 4: Saluran Pembuangan dan Got
Saluran pembuangan air di sekitar rumah dan got sering kali tersumbat oleh sampah, dedaunan, atau lumpur. Sumbatan ini akan menghambat aliran air dan bisa menyebabkan genangan. Genangan air di dekat pondasi rumah sangat berbahaya karena bisa merusak struktur pondasi.Â
Luangkan waktu untuk membersihkan semua saluran pembuangan dan got di sekitar rumah. Pastikan tidak ada yang menghalangi aliran air. Jika perlu, gunakan alat khusus untuk mengangkat sampah yang menumpuk.
Titik Krusial 5: Pondasi Rumah
Pondasi adalah bagian terpenting dari struktur rumah. Jika pondasi rusak, seluruh bangunan bisa terancam. Pondasi bisa rusak karena terus-menerus terpapar air. Pastikan area di sekitar pondasi miring ke arah luar, sehingga air hujan akan mengalir menjauh dari rumah, bukan sebaliknya.Â
Jika ada retakan pada pondasi, segera perbaiki dengan semen khusus. Perhatikan juga apakah ada jamur atau lumut yang tumbuh di area pondasi, karena ini bisa menjadi tanda kelembaban yang berlebihan.
Titik Krusial 6: Plafon dan Langit-langit
Setelah memeriksa bagian luar, sekarang saatnya memeriksa bagian dalam. Lihat plafon atau langit-langit di dalam rumah. Apakah ada noda air berwarna cokelat atau kekuningan? Noda ini adalah tanda pasti adanya kebocoran di atasnya, biasanya dari atap.Â
Jika menemukan noda, segera cari sumber kebocorannya di atap dan perbaiki. Menunda perbaikan hanya akan membuat kerusakan semakin parah. Selain noda, perhatikan juga apakah ada bagian plafon yang menggelembung atau melengkung. Ini juga bisa menjadi tanda kebocoran yang serius.
