Siap Menyambut Hujan dengan Aman? Kunci Rumah Anti Bocor Ada di 7 Titik Krusial Ini

Musim hujan sering kali membawa berkah bagi alam, tetapi juga bisa menjadi tantangan bagi pemilik rumah. Suara rintik hujan yang seharusnya menenangkan bisa berubah menjadi alarm tanda bahaya jika ada kebocoran di sana-sini. 

Tidak hanya merusak estetika, kebocoran juga bisa menyebabkan kerusakan struktural yang serius dan menimbulkan risiko kesehatan. 

Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan persiapan matang sebelum hujan deras melanda. Bukan sekadar menyiapkan payung atau jas hujan, tetapi memastikan rumah kita benar-benar siap. 

Persiapan ini bukan hanya tentang kenyamanan, melainkan juga tentang keselamatan. Dengan melakukan inspeksi sederhana dan perbaikan yang tepat, kita bisa membuat rumah menjadi tempat yang aman dan nyaman, bahkan di tengah badai terkuat sekalipun.

Baca juga: Menteri Purbaya, Si "Koboi" yang Nggak Boleh "Letoi"

Banyak orang mengira kebocoran hanya terjadi pada atap, padahal masalahnya bisa lebih kompleks. Kebocoran bisa berasal dari berbagai sumber yang sering luput dari perhatian. Mulai dari retakan kecil di dinding, saluran air yang tersumbat, hingga kondisi pintu dan jendela yang tidak lagi kedap. 

Semua ini bisa menjadi pintu masuk bagi air hujan. Mengabaikan masalah-masalah kecil ini sama saja dengan membiarkan bom waktu berdetak di rumah kita. Saat hujan tiba, kerusakan yang awalnya kecil bisa membesar dengan cepat. 

Oleh karena itu, mari kita lihat lebih dekat tujuh titik krusial yang wajib diperiksa dan diperbaiki sebelum musim hujan datang. Dengan begitu, kita bisa menyambut hujan dengan tenang, tanpa perlu khawatir tentang genangan air di dalam rumah.

Titik Krusial 1: Atap dan Genteng

Baca juga: Buku, Gawai, dan Jendela Dunia yang Tak Lagi Tunggal

Atap adalah pertahanan pertama rumah kita dari air hujan. Memeriksa atap secara berkala sangat penting. Mulailah dengan melihat genteng. Periksa apakah ada genteng yang pecah, retak, atau bergeser dari posisinya. Genteng yang pecah bisa menjadi jalan masuk utama bagi air. 

Baca juga: Hujan Menyapa, Drainase Menjawab: Akankah Jalur Air Bandung Mampu Mengalirkan Harapan?

Selain itu, perhatikan juga sambungan antara genteng dan bubungan atap. Area ini sering kali menjadi titik lemah karena sambungan yang tidak rapat atau semen yang retak. 

Jika menemukan genteng yang rusak, segera ganti dengan yang baru. Untuk sambungan yang retak, gunakan semen atau bahan perekat khusus atap untuk menutupnya.