Agresivitas Garuda, Modal Berharga Menuju Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Momen Kemenangan Telak Melawan Taiwan

Pada Jumat malam, 5 September 2025, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya menjadi saksi bisu sebuah pertunjukan sepak bola yang memukau. 

Tim Nasional Indonesia, di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, menjamu Timnas Taiwan dalam sebuah pertandingan uji coba yang penting. 

Laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan ajang pemanasan vital sebelum Tim Garuda memulai petualangan di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 yang lebih menantang.

Baca juga: Paradoks Reformasi: Lebih-Kurangnya Demokrasi dan Ironi Kedaulatan Rakyat dalam Belenggu Oligarki

Ribuan suporter yang memadati stadion tak henti-hentinya memberikan dukungan, menciptakan atmosfer yang membakar semangat para pemain di lapangan. 

Sejak peluit awal ditiup, Timnas Indonesia langsung menunjukkan intensitas tinggi. Para pemain bergerak cepat, menekan lawan dari segala sisi, dan tidak memberikan ruang sedikit pun bagi pemain Taiwan untuk mengembangkan permainan mereka. 

Strategi agresif ini terbukti efektif sejak menit-menit awal.

Gol pertama lahir sangat cepat, tepatnya pada menit ke-4. Jordi Amat, bek andalan yang terkenal dengan ketenangannya, berhasil mencetak gol pembuka. Gol ini seolah menjadi sinyal awal dominasi Indonesia. 

Baca juga: Stop Bakar Jerami! Inilah Alasan Mengapa Anda Harus Mengembalikan Jerami ke Tanah

Setelah gol pertama, Timnas Indonesia tidak mengendurkan serangan. Mereka terus menggempur pertahanan lawan, menciptakan peluang demi peluang.

Baca juga: One in a Million Moment: Buah Doa dan Ketekunan

Pada menit ke-23, tekanan yang terus-menerus dari Timnas Indonesia berbuah hasil. Pemain Taiwan, Chao Ming-hsiu, tidak sengaja mencetak gol bunuh diri. 

Kesalahan ini terjadi karena koordinasi yang buruk di lini belakang Taiwan, akibat paniknya mereka menghadapi serangan bertubi-tubi dari para pemain Indonesia. Skor pun berubah menjadi 2-0.