Dominasi Indonesia semakin kentara. Lini tengah yang dikomandoi oleh Marc Klok bermain sangat solid. Klok tidak hanya piawai dalam mengatur serangan, tetapi juga tajam di depan gawang.Â
Pada menit ke-33, ia berhasil mencetak gol ketiga bagi Timnas Indonesia. Gol ini semakin menegaskan keunggulan Indonesia, membuat mental pemain Taiwan semakin jatuh.
Tak butuh waktu lama, hanya berselang lima menit, giliran Eliano Reijnders yang mencatatkan namanya di papan skor. Reijnders, dengan akselerasinya yang cepat, berhasil merobek jala Taiwan pada menit ke-38.Â
Hingga babak pertama usai, skor 4-0 sudah cukup menggambarkan betapa jauhnya perbedaan performa kedua tim.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia tidak menurunkan tempo permainan. Meskipun sudah unggul jauh, para pemain tetap tampil agresif dan haus gol.Â
Pada menit ke-58, Ramadhan Sananta yang dikenal sebagai penyerang tajam, berhasil menambah keunggulan menjadi 5-0. Gol ini membuktikan bahwa lini serang Indonesia memiliki kedalaman yang luar biasa.
Dua menit kemudian, pesta gol Timnas Indonesia ditutup oleh Sandy Walsh. Golnya pada menit ke-60 melengkapi kemenangan telak 6-0.Â
Hasil ini bukan sekadar skor, melainkan bukti nyata dari efektivitas taktik agresif yang diterapkan oleh Patrick Kluivert.Â
Kemenangan setengah lusin gol ini adalah sebuah pesan kuat yang dikirimkan kepada para lawan-lawan mereka di masa mendatang.
Analisis Taktik dan Kesiapan Tim
Kemenangan telak atas Taiwan bukan sekadar keberuntungan. Kemenangan ini adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan penerapan taktik yang matang.Â