Dengan demikian, kisah dari Cisompet ini bukan sekadar cerita tentang menanam cabai. Ini adalah narasi tentang kegigihan, kebersamaan, dan kemandirian.Â
Kisah tentang bagaimana masyarakat lokal, dengan tangan mereka sendiri, membangun fondasi ketahanan pangan yang kokoh.
Mereka telah menunjukkan bahwa untuk mencapai ketahanan pangan, tidak selalu harus bergantung pada proyek-proyek besar dari pemerintah.Â
Seringkali, solusi terbaik justru datang dari inisiatif akar rumput, dari tangan-tangan terampil para petani, dan dari semangat gotong royong yang membara di tengah masyarakat.
Langkah kecil seperti menanam cabai Rancung secara "Ramai-Ramai" ini adalah cerminan dari filosofi hidup mandiri yang sudah mendarah daging dalam budaya masyarakat pedesaan.Â
Mereka memahami betul bahwa kebutuhan dasar harus dipenuhi dari upaya sendiri sebisa mungkin.
Jadi, ketika kita bicara tentang ketahanan pangan, mari belajar dari Cisompet Garut.Â
Dari desa kecil ini, terlahir sebuah gerakan besar yang menunjukkan bahwa dengan kesadaran dan kebersamaan, setiap komunitas bisa menjadi pahlawan pangan bagi dirinya sendiri.Â
Dan Cabai Rancung, dengan segala keunggulannya, menjadi simbol dari perjuangan mereka.
Warga Cisompet Garut memang luar biasa. Mereka bukan hanya menanam cabai, tetapi juga menanam harapan, menanam kemandirian, dan menanam masa depan yang lebih baik untuk generasi mereka.Â
Ini adalah contoh nyata bagaimana "Ramai-Ramai" bisa menghasilkan perubahan yang besar dan positif. Sebuah inspirasi bagi kita semua.