Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Warga Cisompet Garut Ramai-Ramai Menanam Cabai Rancung demi Ketahanan Pangan Lokal yang Mandiri

25 Juni 2025   15:24 Diperbarui: 25 Juni 2025   15:24 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon cabai rancung di lahan warga Desa Neglasari, Cisompet, Garut, Jawa Barat sedang berbuah lebat. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Angka ini jauh lebih banyak dibandingkan cabai Domba yang cenderung lebih rentan terhadap hama dan penyakit, sehingga masa panennya pun tidak sebanyak cabai Rancung.

Melihat berbagai kelebihan tersebut, tidak heran jika warga di Neglasari, Cisompet, lebih banyak memilih untuk mengembangkan dan menanam cabai Rancung. 

Pertimbangannya jelas: perawatannya yang mudah, daya tahan terhadap hama yang tinggi, dan hasil panen yang bisa lebih melimpah. 

Semua faktor ini sangat menguntungkan bagi para petani, baik untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga maupun untuk menambah penghasilan.

Salah seorang warga Desa Neglasari, Abdul Gofur (usia 40-an), menyampaikan hal ini pada Rabu, 25 Juni 2025. Abdul Gofur mengakui bahwa dirinya bukanlah seorang petani tulen dalam artian sebagai profesi utama. 

Pekerjaan utamanya adalah membuka usaha bengkel motor, heleran, dan berbagai usaha sampingan lainnya. 

Namun, ia memilih untuk menanam cabai Rancung sebagai cara untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya dan sekaligus menambah penghasilan keluarga.

Bagi Abdul Gofur, menanam cabai Rancung bukan sekadar hobi atau pekerjaan sampingan, melainkan bagian dari upaya untuk menjaga ketahanan pangan keluarga. 

Dengan menanam sendiri, ia bisa memastikan ada pasokan cabai segar yang cukup untuk kebutuhan dapur tanpa harus bergantung pada pasar. 

Ini adalah wujud nyata dari kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.

Menurut Abdul Gofur, apa yang dilakukannya ini juga menjadi pilihan banyak warga lainnya di Neglasari. Banyak tetangganya yang juga menanam cabai Rancung, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga sebagai sumber pendapatan tambahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun