Suasana kehangatan dan kebersamaan mewarnai lingkungan Yayasan Al Ghifari Kota Bandung pada, Sabtu, (12/4/2025). Seluruh elemen penting dalam ekosistem pendidikan Al Ghifari berkumpul dalam acara silaturahmi bada Idul Fitri 1446 Hijriah yang diselenggarakan di Gedung SD Plus Al Ghifari.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus menyatukan visi dalam menghadapi tantangan pendidikan pasca libur panjang, terutama isu krusial mengenai potensi "learning loss".
Acara Silaturahmi Bada Idul Fitri ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di lingkungan Yayasan Al Ghifari. Tampak hadir Ketua Pembina Yayasan Al Ghifari, Dra. H. Sali Iskandar, M.M., beserta para Wakil Ketua Pembina dan jajaran anggota pembina lainnya. Kehadiran para petinggi yayasan ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kualitas pendidikan di Al Ghifari.
Selain itu, Ketua Pengurus Yayasan Al Ghifari, Dr. H. Tom Maskun, M.Pd., beserta Sekretaris dan Bendahara Pengurus juga turut hadir dalam acara tersebut. Keberadaan jajaran pengurus inti ini menegaskan pentingnya acara silaturahmi ini sebagai wadah koordinasi dan konsolidasi seluruh elemen yayasan.
Ketua Pengawas Yayasan Al Ghifari, Dra. Hj. Netty Nurdjannaty B., juga turut berpartisipasi dalam silaturahmi ini. Kehadiran unsur pengawas memberikan dimensi penting dalam memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang dijalankan selaras dengan visi dan misi Yayasan Al Ghifari.
Seluruh pimpinan unit garapan di lingkungan Yayasan Al Ghifari turut memadati Gedung SD Plus Al Ghifari. Mulai dari Kepala RA/TK, SD, SMP, SMA, SMK Plus Al Ghifari, hingga Rektor Universitas Al Ghifari, semuanya hadir untuk mempererat silaturahmi dan bertukar pikiran mengenai kemajuan pendidikan di setiap jenjang.
Tak ketinggalan, para guru, dosen, dan seluruh pegawai di lingkungan Yayasan Al Ghifari juga membaur dalam suasana kekeluargaan. Kehadiran mereka menjadi representasi dari soliditas dan kebersamaan yang menjadi ciri khas keluarga besar Al Ghifari.
Secara umum, para pimpinan Yayasan Al Ghifari dalam berbagai kesempatan telah menekankan pentingnya mengantisipasi dan mencegah terjadinya "learning loss" pasca libur panjang. Mereka menyadari bahwa jeda waktu yang cukup lama dari aktivitas belajar mengajar berpotensi menyebabkan penurunan pemahaman dan penguasaan materi pelajaran pada siswa dan mahasiswa.
Oleh karena itu, acara silaturahmi ini menjadi momentum strategis untuk kembali memotivasi para pendidik dan tenaga kependidikan agar lebih proaktif dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif di awal masuk sekolah atau perkuliahan. Upaya-upaya seperti mereview materi-materi penting, menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan interaktif, serta memberikan penugasan yang relevan diharapkan dapat meminimalisir dampak "learning loss".
Para pimpinan Al Ghifari juga mendorong terciptanya sinergi antara guru, dosen, dan orang tua dalam memantau dan mendukung proses belajar siswa dan mahasiswa pasca libur. Komunikasi yang baik dan pemahaman bersama mengenai potensi "learning loss" menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Selain fokus pada aspek akademik, para pimpinan Yayasan Al Ghifari juga menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan nilai-nilai karakter yang telah ditanamkan selama bulan Ramadan. Semangat saling memaafkan, kepedulian, dan kebersamaan yang tumbuh selama bulan suci diharapkan dapat terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Al Ghifari.
Silaturahmi bada Idul Fitri ini bukan hanya sekadar tradisi tahunan, tetapi juga wujud nyata komitmen Yayasan Al Ghifari untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan mempererat tali persaudaraan dan menyatukan visi, seluruh keluarga besar Al Ghifari siap menghadapi tantangan dan terus berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Momentum kebersamaan ini diharapkan dapat menjadi energi positif bagi seluruh elemen Yayasan Al Ghifari dalam menyambut kembali para siswa dan mahasiswa dengan semangat baru, siap untuk kembali menimba ilmu dan meraih prestasi yang lebih gemilang.
Dengan demikian, Silaturahmi Al Ghifari bukan hanya menjadi ajang untuk saling bermaafan, tetapi juga menjadi langkah awal yang strategis dalam memastikan bahwa libur panjang tidak menjadi penghalang bagi kemajuan pendidikan di lingkungan yayasan. Upaya kolektif untuk mencegah "learning loss" menjadi prioritas utama dalam agenda pendidikan Al Ghifari pasca perayaan Idul Fitri tahun ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
