Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Terasering Football, Cara Garuda Muda Membendung Badai Korea Utara di Perempatfinal Piala Asia U-17

12 April 2025   15:11 Diperbarui: 12 April 2025   15:11 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas U17 Nova Arianto memimpin langsung TC Bandung dalam masa persiapan menuju Piala Asia U17 2025 Arab Saudi. | KOMPAS.com/ADIL NURSALAM

Terasering dalam pertanian merupakan metode bercocok tanam di lahan miring yang dibuat bertingkat-tingkat. Tujuannya adalah untuk mencegah erosi tanah, memaksimalkan penyerapan air, dan memudahkan pengelolaan tanaman. 

Analogi ini dapat diterapkan dalam sepak bola dengan mengatur formasi pemain secara berlapis dan bergerak secara terkoordinasi untuk menciptakan beberapa keuntungan strategis.

Pertama, "Terasering Football" dapat membantu Timnas U-17 Indonesia dalam membangun pertahanan yang berlapis dan sulit ditembus. Dengan menempatkan beberapa garis pertahanan yang solid, Korea Utara akan kesulitan untuk menembus kotak penalti dan menciptakan peluang berbahaya. Setiap lapisan pertahanan akan bertugas untuk memutus alur serangan lawan dan meminimalisir ruang gerak para pemain depan Korea Utara yang dikenal cepat dan agresif.

Kedua, konsep ini juga dapat diterapkan dalam membangun serangan. Dengan mengatur pemain di berbagai lini secara bertingkat, Timnas U-17 Indonesia dapat menciptakan variasi serangan yang sulit diprediksi. Pemain di lini tengah dapat berperan sebagai penghubung antara lini belakang dan lini depan, sekaligus menjadi sumber serangan dari lini kedua. Pergerakan tanpa bola yang cerdas dan umpan-umpan pendek yang akurat antar lapisan pemain akan menjadi kunci untuk membongkar pertahanan rapat Korea Utara.

Ketiga, "Terasering Football" juga menekankan pada fleksibilitas dan adaptasi taktik selama pertandingan berlangsung. Formasi dan peran pemain dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi di lapangan. Ketika bertahan, tim dapat merapatkan barisan dan membentuk beberapa lapisan pertahanan yang kokoh. Sementara itu, ketika menyerang, pemain dapat bergerak lebih dinamis dan memanfaatkan ruang kosong antar lini pertahanan lawan.

Keempat, konsep ini membutuhkan pemahaman taktik yang mendalam dan komunikasi yang efektif antar pemain. Setiap pemain harus memahami perannya masing-masing dalam setiap fase permainan dan mampu berkoordinasi dengan rekan-rekannya untuk menjalankan strategi yang telah ditetapkan. Latihan intensif dan pemahaman yang baik antara pemain dan pelatih akan menjadi kunci keberhasilan penerapan "Terasering Football".

Kelima, "Terasering Football" juga dapat menjadi cara bagi Timnas U-17 Indonesia untuk memanfaatkan keunggulan fisik dan kecepatan yang dimiliki oleh beberapa pemainnya. Dengan mengatur pemain dalam formasi yang tepat, Garuda Muda dapat melancarkan serangan balik cepat yang mematikan setelah berhasil merebut bola dari penguasaan lawan. Kecepatan para pemain sayap dan penyerang dapat menjadi senjata utama untuk mengejutkan pertahanan Korea Utara.

Pertandingan antara Timnas U-17 Indonesia dan Korea Utara dijadwalkan akan berlangsung pada hari Senin, 14 April 2025. Seluruh mata pecinta sepak bola Indonesia tentu akan tertuju pada laga ini, berharap Garuda Muda mampu memberikan yang terbaik dan melaju lebih jauh di turnamen ini. 

Konsep "Terasering Football" diharapkan dapat menjadi salah satu strategi jitu yang akan diterapkan oleh Nova Arianto untuk membendung badai serangan Korea Utara dan mengamankan tiket ke babak semifinal.

Selain laga Indonesia melawan Korea Utara, babak perempat final Piala Asia U-17 2025 juga akan menyajikan pertandingan menarik lainnya. Pada hari yang sama, Tajikistan akan menghadapi Korea Selatan, yang merupakan runner-up Grup C. 

Sehari sebelumnya, pada tanggal 13 April, Uzbekistan akan berhadapan dengan Uni Emirat Arab, sementara Jepang akan menantang Arab Saudi. Persaingan di babak delapan besar ini dipastikan akan semakin ketat dan menarik untuk disaksikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun