Lagu dan pantun tentang zakat dapat dibuat dengan lirik yang sederhana dan mudah dipahami, serta melodi yang ceria dan menyenangkan. Misalnya, lagu tentang jenis-jenis zakat, golongan penerima zakat, atau manfaat zakat. Pantun dapat digunakan untuk menjelaskan konsep zakat dengan cara yang lebih kreatif dan menarik, serta untuk menyampaikan pesan-pesan moral tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.
Di samping itu, menyanyi dan berpantun juga dapat menjadi sarana untuk menghafal informasi tentang zakat dengan lebih mudah. Anak-anak cenderung lebih mudah mengingat lirik lagu atau pantun daripada teks biasa. Oleh karena itu, menyanyi dan berpantun dapat menjadi metode yang efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang zakat dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Kesimpulan
Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, bukan hanya sekadar kewajiban finansial, tetapi juga sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur pada anak-anak sejak dini. Melalui pengenalan yang menyenangkan dan interaktif, anak-anak dapat memahami bahwa zakat adalah bentuk kepedulian sosial, pembersihan harta, dan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan belajar tentang zakat fitrah dan zakat mal, serta cara menghitung dan menyalurkannya, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang peduli, berbagi, dan berakhlak mulia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI