Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Lapas Humanis, Mewujudkan Hak Narapidana Tanpa Mengabaikan Keamanan

11 Maret 2025   22:02 Diperbarui: 11 Maret 2025   22:02 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Warga lapas. | Image by Unsplash/Hasan Almasi

Lapas humanis bukan sekadar impian, tetapi kenyataan yang bisa diwujudkan. Dengan langkah-langkah konkret dan berkelanjutan, lapas dapat bertransformasi menjadi tempat pembinaan yang efektif, bukan sekadar tempat penghukuman. 

Narapidana, sebagai manusia dengan hak-hak yang diakui, berhak mendapatkan perlakuan yang layak dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Masyarakat, sebagai bagian dari sistem peradilan, memiliki tanggung jawab untuk mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi narapidana. 

Dengan sinergi dan kolaborasi, lapas humanis dapat menjadi tonggak baru dalam sistem pemasyarakatan Indonesia.

Kesimpulan

Insiden di Lapas Kutacane menjadi momentum untuk merefleksikan kondisi sistem pemasyarakatan di Indonesia. Mewujudkan lapas yang humanis adalah tugas yang kompleks, tetapi bukan mustahil. 

Dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, kita dapat menciptakan lapas yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat penghukuman, tetapi juga sebagai tempat pembinaan dan rehabilitasi, sehingga narapidana dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun