Lapas humanis bukan sekadar impian, tetapi kenyataan yang bisa diwujudkan. Dengan langkah-langkah konkret dan berkelanjutan, lapas dapat bertransformasi menjadi tempat pembinaan yang efektif, bukan sekadar tempat penghukuman.Â
Narapidana, sebagai manusia dengan hak-hak yang diakui, berhak mendapatkan perlakuan yang layak dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Masyarakat, sebagai bagian dari sistem peradilan, memiliki tanggung jawab untuk mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi narapidana.Â
Dengan sinergi dan kolaborasi, lapas humanis dapat menjadi tonggak baru dalam sistem pemasyarakatan Indonesia.
Kesimpulan
Insiden di Lapas Kutacane menjadi momentum untuk merefleksikan kondisi sistem pemasyarakatan di Indonesia. Mewujudkan lapas yang humanis adalah tugas yang kompleks, tetapi bukan mustahil.Â
Dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, kita dapat menciptakan lapas yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat penghukuman, tetapi juga sebagai tempat pembinaan dan rehabilitasi, sehingga narapidana dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI