Mohon tunggu...
Markus JuangCeme
Markus JuangCeme Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Unikama

Seseorang yang belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lamalera laut ibu kita

5 Oktober 2020   19:30 Diperbarui: 5 Oktober 2020   20:22 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hingga  sang fajar berpulang ke peristirahatannya

jika berlian tak kau bawakan 

emas pun tak jadi masalah

wanita bersarung tenun ikat

telah menanti di bibir pantai

memberikan senyum dan perhatian


menunggu sang pahlawannya kembali

lonceng gereja berbunyi 

sunyi dan tenang disemua penjuru lamalera

saatnya berterimakasih dengan ibu kita mater dolorosa

lamalera oh lamalera!

hanya tuhan dan doa

meminta dan memberi seiklas nya,  kasih dan cinta tak pernah luntur

sampai sang khalik memanggil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun