Mohon tunggu...
Josse FarhanLingga
Josse FarhanLingga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI 2018

Berusaha memberikan berita yang menarik dan aktual

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendampingan UMK & Masyarakat Terdampak Covid-19 Bersama KKN Tematik MDBPE-MBKM UPI

24 Juli 2021   19:10 Diperbarui: 24 Juli 2021   19:21 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UMKM Sesadjen Blabawuda salah satu sasaran KKN Tematik UPI 2021/Dokpri

Pendataan dan pendampingan dilakukan pada salah satu UKM yang bergerak di bidang kuliner yaitu Sesadjen Blabawuda. UKM tersebut telah mengalami penurunan penjualan yang disebabkan oleh prioritas kebutuhan masyarakat yang telah berubah, sehingga pemilik UKM Sesadjen Blabawuda yaitu Dhimas Ageng Prasetyo lebih memfokuskan pada bisnisnya yang lain yaitu di bidang perkebunan sayur serta produk barang-barang antik. 

Oleh karena itu, Dhimas telah melakukan pengurangan jumlah produksi untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan. "sebenarnya usaha ini yang paling stabil memberikan profit per minggunya karena ada langganan yang selalu order, tetapi untuk saat ini usaha kuliner tidak dapat dikembangkan  karena di lokasi usaha ini kebetulan pada gaptek jadi gak memungkinkan untuk digital marketing" ujar Pemilik UKM tersebut.

Proses pendataan dilakukan untuk mengetahui profil dariUKM tersebut dan juga mengetahui bagaimana sistem di setiap aspek usaha seperti manajemen produksi, pemasaran hingga keuangan serta mengetahui kesulitan apa yang dihadapi pada masa pandemi ini. Setelah itu, dilanjutkan dengan diskusi mengenai solusi yang tepat untuk membantu UKM mengatasi masalah. Dikarenakan pemilik usaha lebih memfokuskan pada bisnis yang lain, maka tidak banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu usaha tersebut.

Pendampingan yang dilakukan adalah memberikan saran yang memberikan solusi yaitu melakukan sistem bertahan pada bidang kuliner. Dengan menahan jumlah produksi yang berlebihan dan lebih memfokuskan pada usaha yang lebih memberikan profit dan kebermanfaatan.

 Mahasiswa tersebut juga membantu untuk mengembangkan usaha dengan cara mendaftarkan UKM pada platform digital seperti Google Bisnisku untuk memperluas pemasaran produk serta membantu mendaftarkan UKM pada platform pasar bursa efek yaitu Santara untuk memperoleh modal melalui investasi.

 Dengan cara-cara tersebut diharapkan usaha dapat memperluas cakupan penjualannya serta mendapatkan modal untuk mengembangkan produk. Selain itu juga, mahasiswa tersebut memberikan solusi pada UKM untuk mengembangkan usahanya setelah pandemi Covid-19 berakhir. Hal-hal yang disarankan pada Ukm yaitu untuk memberikan karakter yang lebih spesifik, produk dapat disesuaikan dengan nama usahanya yaitu Sesadjen Blabawuda yang berasal dari bahasa jawa yang artinya sajian makanan. 

Pemilik harus dapat berinovasi dengan mengkombinasikan nama usaha tersebut terhadap produk yang dijualnya, tema produk tersebut dalam segi rasa maupun kemasan bisa disesuaikan dengan kata "Sesadjen" yang diartikan oleh orang awam yaitu sebuah kata sakral, horror dan ilmu hitam. Pemilik dapat memodifikasi bentuk makanan tersebut menjadi lebih menarik dan cita rasa yang berbeda dengan yang lain. 

Dengan menciptakan produk yang anti mainstream tersebut dapat menspesifikasikan market yang dia punya menjadi lebih terarah dan juga memberikan efek penasaran pada segala kalangan masyarakat terutama milenial yang memiliki keingintahuan yang tinggi. Saran terakhir yang diberikan pada pemilik adalah memisahkan keuangan milik pribadi dengan keuangan usaha, hal ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan produk. Dengan memisahkan keuangan, pemilik dapat mengetahui berapa besar pendapatan yang dimiliki dan menyalurkannya sesuai dengan prioritas yang ditetapkan.

Pendaftaran UKM pada platform pasar bursa efek Santara
Pendaftaran UKM pada platform pasar bursa efek Santara

Pendaftaran UKM pada platform Google Bisnisku/Dokpri
Pendaftaran UKM pada platform Google Bisnisku/Dokpri

Sasaran kedua yang ditujukan pada pelatihan keterampilan fungsional terhadap masyarakat yang di PHK akibat Covid-19 telah dilaksanakan secara daring melalui platform video conference yaitu Zoom Meeting. Empat orang masyarakat yang bersedia untuk mengikuti kegiatan tersebut adalah Muhammad Sonang lulusan 2017 yang telah di PHK pada tahun 2020 di salah satu pabrik di Bandung Barat. 

Lalu ada Ringkit Sitohang(2018) yang di PHK pada tahun 2020 juga di salah satu pabrik di Karawang. Setelah itu merupakan seorang pelajar lulusan baru yaitu Ajun Bakaweni yang belum memiliki pengalaman kerja dan yang terakhir adalah Asep Saefudin (2014) merupakan mantan satpam yang di PHK pada tahun 2020 juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun