Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bijak Kelola Sampah Cermin Masyarakat Berbudaya Kolaborasi Bersama Pegiat Lingkungan

13 Maret 2024   07:11 Diperbarui: 13 Maret 2024   07:29 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bijak Kelola Sampah Cermin Masyarakat Berbudaya, Kolaborasi Bersama Pegiat Lingkungan

Kelola Sampah x Nara Ahirullah. Sampah limbah rumah tangga, limbah industri merupakan ancaman yang serius dan permasalahan yang cukup pelik, dan butuh penanganan secara komprehensif terlebih pada bulan ramadhan ini disinyalir turut meningkatkan produksi sampah dengan prosentase kisaran 20 persen. Seiring menjamurnya penjaja penganan kaki lima dadakan guna berbuka puasa.

Sampah merupakan limbah rumah tangga butuh penanganan ekstra serius, terkait dengan langkah awal yakni dari aspek kelola sampah dengan dilakukan upaya bijak memilah (Menyortir) berawal dari rumah ke rumah sebelum mencapai Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dan hal tersebut dimulai dengan membiasakan dari diri sendiri, dengan mengklasifikasi beragam sampah sesuai dengan jenisnya, sehingga diharapkan dapat menularkan pada lingkungan sekitar. Dan menghidupkan budayakan peduli dan cinta lingkungan sehat di sekitar.

Mengingat keberadaan sampah di masyarakat pada umumnya masih dalam kondisi bercampur, tak ada penyortiran sampah Organic dan Anorganik. Kendati sosialisasi terus digalakan dan tak kurang, namun sepertinya belum mengenai sasaran, yakni elemen masyarakat umum secara meluas.

Masih segelintir yang tergerak yakni komunitas pegiat lingkungan, serta segelintir masyarakat yang aware guna keberlangsungan menyelamatkan bumi serta turut berkontribusi memelihara lingkungan, dari sejumlah efek yang timbulkan ditengarai sampah plastik yang tak terurai.

Dan dalam rangka upaya pelestarian bumi tentunya tak dapat berdiri sendiri, namun dengan peran andil banyak pihak serta pro aktif mendukung sejumlah kegiatan bersifat pemeliharaan lingkungan secara terpadu dan berkesinambungan.

Sehingga dapat bersinergi untuk penanggulangan dan kelola sampah. Yang memiliki nilai-nilai kebermanfaatan bagi alam dan keseimbangan, serta bentuk upaya meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari lingkungan yang tak sehat lantaran terkontaminasi.

Kendati tempat-tempat sampah di muka umum telah disediakan, untuk dimasukan sesuai kategori sampah. Namun rupanya kesadaran penuh belum menjangkiti masyarakat pada umumnya, sampah cenderung masih ditaruh secara sembarangan serta tak sesuai dengan peruntukannya.

Kiranya kesadaran itulah yang sejatinya perlu ditumbuhkan dan digugah, dengan rangkaian usaha gencar dilakukan yaitu penyuluhan berkenaan menjaga lingkungan hijau lagi asri. Serta sosialisasi dampak buruk yang menjadi concern bersama perihal lingkungan yang tak sehat lantaran sampah bertumpuk yang menyebabkan bau menyengat mengundang lalat dan belatung.

Sampah-sampah limbah rumah tangga selama ini yang dilakukan seleksi hanya sebatas sampah anorganik botol-botol kemasan plastik, kardus/kertas bekas yang dikumpulkan berdasarkan klasifikasi serta warna guna dijadikan cuan dengan dijual ke pihak pengepul lalu dari pengepul dijual ke pabrik besar dan lantas kemudian diolah (di-Recycle) kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun