Santai
Tak hanya siswa, setiap guru pasti menginginkan proses pembelajaran berjalan santai. Santai di sini bukan berarti siswa bisa seenaknya bersikap, bertutur kata dan belajar.Â
Guru menjadi orang tua sekaligus teman belajar yang menyenangkan. Apalagi pada tingkatan dasar, ada program GSM ---Gerakan Sekolah Menyenangkan---.
Saya kira tidak ada satupun guru yang berharap proses pembelajaran laksana dunia penjara yang menyiksa para siswa. Di sinilah peran guru, harus bisa berakting menyenangkan bagi siswa tetapi tetap ada jarak antara dirinya dengan siswa.
Jangan sampai santainya guru dalam pembelajaran pada akhirnya berakhir pada sikap tidak sopan kepada guru.
Guru harus bisa menempatkan diri kapan harus santai ---layaknya komunikasi teman dengan teman--- dan kapan dia harus tegas ---layaknya komunikasi orangtua dan anak---.
Baca juga: Harapan Guru Daerah Pesisir di Hari Guru Nasional
Serius
Gerakan Sekolah Menyenangkan harus didukung oleh semua pihak, termasuk guru. Guru menyadari bahwa dengan pembelajaran yang santai maka siswa akan senang dan mudah menerima pelajaran dengan metode dan pendekatan apapun.
Namun harus ditekankan di sini bahwa dunia yang menyenangkan tetaplah dibarengi keseriusan guru dan siswa dalam pembelajaran. Guru harus bisa menjadi motivator, fasilitator, mediator bagi siswa. Sementara siswa harus menyadari kewajibannya sebagai pelajar. Mereka harus mengerjakan tugas dari guru secara serius.
Sabar